JAKARTA, TINTAHIJAU.com– Badan Gizi Nasional (BGN) kembali membuka pendaftaran bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru sebagai mitra resmi penyedia menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Pembukaan portal pendaftaran ini dimulai pada Senin, 3 November 2025, dan dapat diakses secara daring melalui laman resmi BGN di https://mitra.bgn.go.id.
Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, menjelaskan bahwa pembukaan kembali pendaftaran dilakukan setelah lembaganya menuntaskan proses analisis dan evaluasi terhadap calon mitra tahap sebelumnya. Dari hasil evaluasi tersebut, BGN mencoret sejumlah calon mitra yang tidak menunjukkan perkembangan berarti.
“Kami telah menyelesaikan proses analisis dan evaluasi terhadap calon mitra yang sudah mengajukan sebelumnya. Semua usulan SPPG yang tidak menunjukkan perkembangan sudah kami hapus dari sistem,” ujar Sony dalam keterangan resminya.
Menurut Sony, langkah ini dilakukan agar program MBG berjalan efektif dan hanya diisi oleh pihak-pihak yang benar-benar memiliki komitmen dalam menyediakan layanan gizi berkualitas bagi masyarakat, khususnya pelajar.
Ia menegaskan, seleksi mitra dilakukan secara ketat dan transparan. BGN tidak akan ragu menghapus SPPG yang tidak memperlihatkan kemajuan dalam kurun waktu 45 hari setelah pendaftaran.
“Kami berharap calon mitra yang mendaftar benar-benar memiliki komitmen membangun SPPG dan mendukung pelaksanaan Program MBG ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sony mengimbau calon mitra untuk memperhatikan ketersediaan kuota SPPG di wilayah pendaftarannya. Sejumlah daerah, kata dia, sudah memenuhi kuota, sehingga BGN mendorong pendaftar memilih lokasi di kecamatan yang masih membutuhkan unit baru.
“Informasi kuota dapat dilihat langsung di portal pendaftaran. Kami ingin pemerataan pelaksanaan program MBG bisa tercapai di seluruh wilayah,” jelas Sony.
Berdasarkan data BGN per 3 November 2025 pukul 09.00 WIB, tercatat sebanyak 14.004 unit SPPG telah tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring meningkatnya minat mitra baru yang membangun SPPG, terutama di daerah yang masih kekurangan fasilitas layanan gizi.
Langkah BGN ini menjadi bagian dari upaya nasional memperkuat ketahanan gizi masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor dan partisipasi publik dalam penyediaan makanan bergizi gratis yang merata di seluruh Indonesia.





