BMKG Catat Ada 13 Gempa Susulan Usai Guncangan M4,9 di Bekasi Semalam

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 13 gempa bumi susulan pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam. Data tersebut disampaikan Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Kamis (21/8/2025) pagi.

Menurut Daryono, rentetan gempa susulan itu memiliki magnitudo terbesar M 3,9 dan terkecil M 1,7.
“Jumlah event susulan 13. Magnitudo terbesar M 3,9 dan magnitudo terkecil M 1,7,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Pemicu Gempa

BMKG sebelumnya menyebutkan bahwa gempa utama M 4,9 yang terjadi pada Rabu malam dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust). Episentrum gempa berada di koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, tepatnya di darat sekitar 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 10 kilometer.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat,” jelas Daryono.

Guncangan di Berbagai Wilayah

Gempa utama pada Rabu malam tersebut dirasakan cukup luas. Getaran terkuat dirasakan di Bekasi dengan intensitas III–IV MMI, di mana jendela dan pintu berderik serta dinding rumah berbunyi.

  • Purwakarta, Cikarang, dan Depok: III MMI (getaran seakan ada truk berlalu).
  • Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur: II–III MMI (benda ringan bergoyang).
  • Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak: II MMI (benda ringan bergoyang).

Imbauan BNPB

Menyikapi aktivitas gempa tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah terdampak. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengingatkan warga untuk menghindari bangunan yang mengalami keretakan maupun yang berpotensi roboh.

“Jauhi kaca dan segala jenis benda yang dapat melukai jika terjatuh akibat guncangan gempa bumi,” kata Abdul dalam keterangan resminya, Rabu malam.

Hingga Kamis pagi, BMKG terus melakukan pemantauan terkait potensi gempa susulan. Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak mudah terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan mengikuti informasi resmi dari BMKG maupun BNPB.