BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Polemik bonus untuk pemain Persib Bandung yang berasal dari penggalangan dana Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya berujung pada penolakan dari manajemen klub.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menegaskan bahwa pihaknya mengembalikan dana senilai Rp356 juta yang sebelumnya diserahkan sebagai bentuk apresiasi untuk tim.
Sebelumnya, beredar wacana bahwa Persib akan menerima bonus sebesar Rp1 miliar sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mereka. Dana tersebut dihimpun dari donasi sukarela para ASN Pemprov Jabar. Namun, realisasi pengumpulan dana hanya mencapai Rp356 juta, jauh dari angka yang dijanjikan.
Umuh Muchtar mengaku menolak dana tersebut lantaran tidak sesuai dengan komitmen awal yang sudah terlanjur dipublikasikan. Ia juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai transparansi jumlah dana yang sebenarnya terkumpul. “Saya curiga jangan-jangan dari ASN sudah Rp1 miliar, terus diberikan Rp350 juta. Itu yang jadi kecurigaan saya, jadi saya tidak mau terima,” kata Umuh saat ditemui di Stadion GBLA, Senin (30/6).
Menurut Umuh, dirinya sudah meminta staf untuk mengembalikan dana tersebut demi menghindari kesalahpahaman publik, khususnya bobotoh, yang mengira seluruh bonus telah diterima. “Jangan jadi penudingan bahwa sudah diterima, ini Umuh Muchtar tidak akan ngambil sepeser pun,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa penggalangan dana dari ASN bersifat sukarela dan tidak ada unsur paksaan. Ia juga menyebut proses pengumpulan dana telah dikonsultasikan kepada aparat hukum untuk memastikan tidak ada pelanggaran. “Ketika mengumpulkan bonus itu dikonsultasikan dulu, melanggar atau tidak,” ujarnya usai menghadiri HUT Bhayangkara di Mapolda Jabar, Selasa (1/7).
Dedi menyerahkan kelanjutan penggunaan dana tersebut kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dan para ASN yang telah memberikan sumbangan. “Sekarang terserah Pak Sekda saja, terserah para pemberi sumbangan mau dikemanakan uang itu,” pungkasnya.
Dengan pengembalian dana ini, polemik terkait transparansi dan prosedur penghimpunan bonus dari ASN untuk Persib masih menjadi sorotan publik, terlebih di tengah antusiasme bobotoh terhadap prestasi tim kesayangan mereka.