Cara Kreatif Pegawai Kemenag Subang Sampaikan Pesan Religi Bersama Komunitas Motor

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Banyak cara dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan moralitas dan nilai keagamaan kepada masyarakat. Dari mulai lewat media massa, lewat forum majlis maupun turun ke lapangan.

Seperti halnya yang dilakukan Penyuluh Agama Islam Non ASN Kecamatan Subang, Kementerian Agama Kabupaten Subang, Muchamad Arief Mulyadi. Dia melakukan Kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan dengan turun langsung ke lapangan, lewat dua pendekatan yakni Binaan Umum dan Khusus.

Untuk Binaan Umum, dia melakuan pembinaan Ibu-ibu Majelis Talim baik di Lingkungan kabupaten, Kecamatan, kelurahan dan RT/RW. Sementara Binaan Khusus masuk Majelis Taklim di LP Subang, Komunitas Hijrah Anak Band dan Komunitas Bikers.

Baca Juga:  Akibat Polusi Udara Jakarta di Jakarta, Jokowi Dorong Pola kerja Hybrid

Khusus di Komunitas Bikers, Arief rutin melakukan kegiatan keagamaan, dimulai dengan Pengajian Rutin dan Bhakti sosial dengan nama Bhakti Untuk Negeri diantaranya Santunan Anak Piatu Yatim dan Dhuafa, Donor Darah yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Subang dan kegiatan lainnya

“Dengan kegiatan penyuluhan kepada para biker dengan metode syakilah (etnologi) tidak mengubah watak, tabiat, pemahaman, cara pandang, cara berpakaian QS. Al Isra Ayat 84, notabane penyuluh agama islam berdakwah secara Out Off the Boox keluar dari kebiasaannya,” kata Arief.

Baca Juga:  Maraknya Judi Online di Indonesia, Tantangan dan Upaya Penanganan Pemerintah

Arief mengajak tertib berlalu lintas dengan pendekatan Peraturan UU. No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang dikomparasikan dengan hukum Islam. Dengan pdenketan semacam ii, diharapkan tercipta nilai keamanan, keselamatan dan etika, adab atau akhlak dalam berkendara di jalan raya.

“Juga memperhatikan shalat 5 waktu baik dengan cara jama’ qashar taqdim atau takhir dalam setiap kegiatan touringnya serta mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari harinya,” tambahnya.

Lewat komunitas bikers ini, nilai dakwah tersampaikan lewat kegiatan Pengajian Rutin Satu Minggu Sekali di beri nama Sorogan Jeung Cikopi, Touring “Dengan Silaturahmi Menggapai Cinta Allah SWT”, Bhakti Sosial ” Bhakti Untuk Negeri”, Santunan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa (Setiap Satu Bulan Sekali), Donor Darah (3 Bulan Sekali), Ziarah Kubur (1 Tahun Sekali Mendekati Bulan Ramadhan Kepada Para Bikers Yang Sudah meninggal dunia) dan Penanaman Pohon “Satu Knalpot Satu Pohon”.

Baca Juga:  Sejumlah Fakta Seputar Panti Asuhan yang Diduga Eksploitasi Anak di Medsos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com