SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Ratusan warga Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang kembali tinggalkan rumah dan mengungsi ke bawah Jembatan Layang (Flyover).
Aksi ini dilakukan warga karena kondisi air sungai Cipunagara di Kecamatan Pamanukan mengalami peningkatan. Masyarakat setempat khawatir, air kian meningkat dan kembali terjadi banjir.
Selain mengungsi ke Flyover, warga juga mengungsi di lima tempat berbeda yakni di bawah jembatan fly over, Sekretariat Karangtaruna Pamugas, Masjid Hidayatul Jariyah, Masjid Al-Hidayah, dan Musala At Tauhid.
“Kami imbau kepada warga untuk mengungsi karena ini merupakan antisipasi jika terjadi banjir, setidaknya warga sudah berbenah dan mengamankan barang berharga di tempat pengungsian,” kata Kepala Desa Mulyasari, Hassanudin Masawi dikutip dari Pasundan Ekspres.
Ia menyebut, saat ini ada 18 rumah yang sudah terggenang banjir limpasan sungai Cipunagara. Hal ini juga lah yang membuat warga berbondong-bondong untuk mengungsi.
“Karena sering dilanda banjir juga jadi warga trauma dan memilih mengungsi dari sekarang,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Pamanukan, dr. Bachtiar Rivai menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan nakes (tenaga kesehatan) ke dua titik pengungsian yaitu, di bawah fly iver dan Masjid Al-Jariyah.
“Kami dari jajaran Puskesms Pamanukan sudah memeriksa kesehatan para pengungsi, dan alhamdulillah tidak ditemukan riwayat penyakit serius hanya saja ada pengungsi yang memang sudah memiliki riwayat penyakit sebelum mengungsi,” ungkapnya.
Selain itu, tenaga kesehetan juga menemukan adanya seorang pengungsi yang tengah hamil namun tak mau dibawa ke ruangan khusus ibu hamil Puskesmas Pamanukan.
“Ada 1 orang ibu hamil di fly over, dan sudah ditawarkan untuk dibawa ke poned puskesmas namun ibunya menolak,” tutur dr. Bachtiar.