SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Suasana pagi yang biasanya tenang di Kampung Pagaden RT 027 RW 008, Desa Pagaden, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, mendadak berubah tegang pada Rabu, 2 Juli 2025.
Sekitar pukul 07.00 WIB, warga dikejutkan oleh penemuan dua buah granat jenis nanas yang diduga masih aktif, tergeletak dalam sebuah koper di luar rumah milik seorang warga bernama Iis Yunani.
Penemuan benda berbahaya itu sontak membuat panik masyarakat sekitar. Beberapa warga segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Tak butuh waktu lama, personel dari Polsek Pagaden tiba di lokasi dan melakukan pengamanan area guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Pagaden AKP Ikin Sodikin, S.H., membenarkan adanya penemuan dua buah granat aktif di wilayah hukumnya.
“Benar, telah ditemukan dua buah granat jenis nanas di luar rumah milik Sdri. Iis Yunani. Benda tersebut berada dalam sebuah koper dan diduga masih aktif. Kami langsung melakukan tindakan pengamanan sesuai prosedur,” ungkap AKP Ikin dalam keterangannya kepada media.
Setelah memastikan keamanan lokasi, Kapolsek Pagaden berkoordinasi dengan Satuan Penjinak Bom (Jibom) dari Satuan Brimob Cikeruh, Polda Jawa Barat, untuk penanganan lebih lanjut. Granat tersebut kemudian diamankan oleh tim Jibom guna dilakukan disposal atau pemusnahan.
Proses pemusnahan dilakukan di Lapangan Sepak Bola Desa Pagaden, yang dipilih sebagai lokasi aman dan terbuka untuk pelaksanaan disposal bahan peledak. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danden Gegana Kompol Iyus, yang datang bersama tujuh anggota tim Jibom.
Sebelum pemusnahan dilakukan, terlebih dahulu dilakukan penandatanganan Berita Acara Penyerahan barang bukti dari pihak kepolisian kepada tim Jibom. Setelah itu, kedua granat dimusnahkan dengan cara diledakkan secara terkendali menggunakan sistem peledakan jarak jauh.
“Pemusnahan dilakukan dengan metode ledakan dari jarak jauh demi menjaga keselamatan personel maupun masyarakat sekitar,” jelas AKP Ikin.
Menurutnya, pelaksanaan disposal berlangsung lancar tanpa insiden. Situasi pun tetap aman dan kondusif hingga proses pemusnahan selesai dilaksanakan.
Meski telah dimusnahkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui asal-usul dua granat tersebut, termasuk siapa yang menaruhnya dan untuk tujuan apa. Warga setempat pun diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta segera melapor jika menemukan benda mencurigakan di lingkungan masing-masing.
“Kami harap masyarakat tidak panik. Namun tetap waspada dan segera lapor jika menemukan benda asing atau mencurigakan,” tegas AKP Ikin.
Penemuan granat ini menjadi perhatian serius aparat keamanan, mengingat potensi bahayanya yang bisa mengancam jiwa. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif di balik keberadaan granat tersebut di lingkungan pemukiman warga.
Pihak berwajib juga akan melibatkan tim forensik dan intelijen guna mendalami kemungkinan keterkaitan penemuan granat ini dengan aktivitas tertentu yang bersifat kriminal atau membahayakan keamanan nasional.