
MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Sekretaris DPC partai Demokrat Olih Rohmanudin berharap, kabar duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres hanya prank menjelang HUT Demokrat.
“Kita berharap itu prank, karena dmDemokrat akan ulang tahun tanggal 9 nanti. Kalau prank bagus lah, popularitas kita naik, dan jadi tranding topik,” kelakar Olih.
Olih mengklarifikasi terkait bersih bersih alat sosialisasi bergambar Anies Baswedan. Dia menyatakan tidak semua alat sosialisasi yang bergambar Anis Baswedan di Kabupaten Majalengka diturunkan atau dicopot.
Menurutnya masih ada di beberapa titik yang masih terdapat gambar Anies Baswedan pada spanduk atau baliho Partai Demokrat seperti yang terdapat di lingkungan kampus Unma.
“Di Majalengka, masih tahapan wajar, tidak ada gerakan menurunkan spanduk atau baliho, apalagi sampai dibakar. Kalaupun ada itu spontanitas bentuk kekecewaan kader saja. Apalagi selama ini sudah ditunggu-tunggu, dibawah sudah merebak Anies – AHY bahkan kita sudah memfasilitasi relawan Anies, juga telah membentuk kampung anies, kami supporting bener-bener tapi kejadiannya seperti ini, jadi sangat kecewa sekali,” terang Olih di kantor DPC Partai Demokrat , Jumat (1/9/2023) sore.
Olih menjelaskan, Pencopotan baliho maupun spanduk Anies yang terjadi kemarin malam adalah spontanitas kekecewaan pengurus akibat keputusan yang dipaksakan kepada Partai Demokrat yang dilakukan tim 8.
“Kemarin dengan adanya penurunan baliho spanduk mas Anies Baswedan itu sebagian dari temen-temen kami dari pengurus yang kecewa akibat keputusan yang dipaksakan ke Demokrat yang dilakukan tim 8. Sebenarnya tidak semua tim 8 dihadirkan oleh ketua Nasdem Surya Paloh,” imbuhnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com