SUBANG, TINTAHIJAU.com – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, di mana empat pendaki dilaporkan tersesat. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali, I Nyoman Sidakarya, yang pertama kali menerima laporan pada Selasa (26/3/2024) sekitar pukul 05.20 WITA dari Pos Polisi Pancasari.
Menurut Sidakarya, kronologi kejadian menurut laporan yang diterima Basarnas Bali menyebutkan bahwa keempat pendaki tersebut memulai perjalanan pada hari Minggu pukul 07.00 WITA. Sebelum tersesat, mereka sempat menghubungi keluarga saat berada di puncak Gunung Sanghyang yang memiliki ketinggian sekitar 2.082 Mdpl pada hari Senin pukul 13.00 WITA.
Namun, setelah itu, tidak ada kabar lebih lanjut dari para pendaki tersebut. Kontak terakhir dengan keluarga terjadi pada saat itu, dan sejak saat itu tidak ada kabar lagi.
Basarnas Bali segera merespons laporan tersebut dengan menerjunkan 10 personel dari Pos SAR Buleleng. Tim ini tiba di Pos Pelayanan Pemandu Wisata Alam Danau Buyan Tamblingan pada pukul 06.45 WITA. Mereka segera berkoordinasi dengan pihak terkait, unsur SAR lainnya, serta keluarga korban untuk merencanakan sistem pencarian.
Setelah berkoordinasi, tim SAR menuju tempat di mana kendaraan para pendaki terparkir, untuk memulai pendakian di sekitar titik tersebut.
Dikutip dari sumber Tribun Bali, keempat pendaki yang tersesat adalah A.A. Sukarata (55), I Made Sustrawan (50), Wayan Sudana (52), dan Ketut Dapur (50).
Pencarian terhadap keempat pendaki ini menjadi prioritas utama Basarnas Bali, dengan harapan mereka dapat ditemukan dengan selamat. Koordinasi yang baik antara pihak berwenang, keluarga, dan tim SAR menjadi kunci dalam upaya pencarian ini. Semoga keempat pendaki dapat segera ditemukan dan kembali ke keluarga dengan selamat.
