Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Pangandaran Hingga Sukabumi

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pangandaran, Jawa Barat, pada pagi Kamis (28/12/2023), diguncang oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3. Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.43 WIB ini juga dirasakan di beberapa daerah, termasuk Sukabumi.

Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut memiliki kekuatan M 5,5, namun kemudian diperbarui menjadi M 5,3. Gempa ini terjadi di laut, sekitar 80 kilometer arah barat daya dari Kabupaten Pangandaran, dengan kedalaman 41 kilometer, termasuk dalam kategori gempa dangkal.

Sejumlah daerah merasakan getaran gempa dengan skala yang berbeda. Garut, misalnya, merasakan getaran dengan skala MMI IV (dirasakan oleh banyak orang). Di Cilacap, Pelabuhan Ratu, dan Sukabumi, getaran terasa dengan skala MMI III (dirasakan nyata seperti ada truk yang berlalu), sementara di Bandung, dengan skala MMI II-III (benda ringan seperti lampu bergoyang).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menyatakan bahwa hingga pukul 06.30 WIB, belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa di Sukabumi. Warga merasakan getaran cukup kencang, sebagian panik, dan berhamburan ke luar rumah.

BPBD Kota Sukabumi segera menurunkan petugas untuk menyisir permukiman warga guna mengantisipasi dampak gempa. Novian Rahmat mengimbau warga tetap waspada terhadap gempa susulan dan melaporkan jika ada kerusakan bangunan. “Kami meminta masyarakat jika di sekitar rumahnya ada bangunan yang rusak akibat gempa ini untuk segera melapor. Jika terjadi gempa, jangan panik,” ujarnya.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa Pangandaran pagi itu terjadi akibat aktivitas di Lempeng Eurasia. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme geser-naik (oblique-thrusting fault),” kata Daryono.

BMKG melalui hasil pemodelan menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, memberikan sedikit kelegaan dan pemahaman kepada masyarakat setempat. Meski demikian, imbauan untuk tetap waspada terhadap gempa susulan tetap ditekankan agar keselamatan bersama dapat terjamin.

Sumber: KOMPAS.tv