Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok geng motor di wilayah Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, berhasil dibubarkan aparat gabungan dari TNI-Polri dan personel Lanud Sugiri Sukani, Sabtu (12/7/2025) dini hari.
Dalam operasi tersebut, sepuluh orang remaja diamankan, sementara satu anggota polisi mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Peristiwa bermula sekitar pukul 03.40 WIB, saat piket Koramil 1713/Ligung dan Mapolsek Ligung menerima laporan warga terkait aktivitas mencurigakan kelompok geng motor di dua titik, yakni Desa Ligung Lor dan Desa Gandawesi.
“Begitu laporan kami terima, personel langsung dikerahkan ke lokasi. Kami mendapati kelompok tersebut terbagi dua dan sempat melakukan perlawanan,” ujar Danramil 1713/Ligung, Kapten Inf Sarna.
Dalam proses pengamanan, terjadi kejar-kejaran antara aparat dan para pelaku. Salah seorang anggota Polsek Ligung, Aipda Darus, mengalami luka di lengan kiri akibat sabetan senjata tajam saat mencoba menghentikan pelaku.
Ia telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Ligung dan kemudian dirujuk ke RS Mitra Plumbon.
Kapolsek Ligung AKP Asep Nandang menyampaikan bahwa para pelaku yang diamankan terdiri dari remaja berusia 15 hingga 19 tahun, yang berasal dari wilayah Majalengka, Sumedang, dan Indramayu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa mereka telah merencanakan aksi tawuran melalui media sosial dan berkumpul di area bawah tol Jatiwangi.
Untuk menjaga hak dan masa depan anak, aparat tidak mengungkapkan identitas lengkap dari pelaku yang masih di bawah umur. Sebagian dari mereka diketahui masih duduk di bangku sekolah.
Barang bukti yang diamankan meliputi empat senjata tajam jenis celurit, empat unit sepeda motor, dan beberapa unit telepon genggam.
“Semua pelaku beserta barang bukti saat ini telah diamankan di Mapolsek Ligung untuk proses penyelidikan lebih lanjut, dengan tetap mengedepankan pendekatan sesuai ketentuan hukum anak,” ujar AKP Asep.
Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu mengapresiasi kerja cepat tim gabungan dan mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan potensi gangguan keamanan, khususnya yang melibatkan kelompok remaja.
“Kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat dan lingkungan sekolah, sangat dibutuhkan untuk mencegah aksi brutal kelompok remaja yang bisa berkembang menjadi kekerasan jalanan,” katanya.
Sementara itu, Danramil Kapten Inf Sarna menegaskan bahwa TNI bersama Polri berkomitmen menjaga keamanan wilayah dan tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan jalanan.
“Kami akan terus bersinergi memberantas aksi geng motor yang meresahkan warga,” tegasnya.