Megapolitan

Gerombolan Bermotor Beraksi Brutal di Bandung Barat, Satu Warga Alami Luka Bacok

×

Gerombolan Bermotor Beraksi Brutal di Bandung Barat, Satu Warga Alami Luka Bacok

Sebarkan artikel ini

BANDUNG, TINTAHIJAU.com — Aksi brutal sekelompok gerombolan bermotor kembali memicu keresahan warga Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kelompok yang diduga berjumlah lebih dari 10 motor ini menyerang warga secara acak di Jalan Somawinata, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, pada Minggu (7/12) sekitar pukul 02.30 WIB.

Peristiwa tersebut menjadi perhatian luas setelah rekaman videonya viral di media sosial. Dalam video terlihat para pelaku melaju dari arah berlawanan sambil membawa kayu panjang. Mereka tiba-tiba menyerang seorang pengendara yang melintas. Korban tampak panik dan berupaya menyelamatkan diri dengan berbelok ke sebuah gang, namun kelompok itu tetap mengejar.

Korban Alami Luka Bacok

Aksi pengejaran itu berujung pada penganiayaan. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga dan saksi, seorang pemotor dilaporkan mengalami luka bacok akibat serangan tersebut. Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, membenarkan adanya korban luka yang diduga akibat senjata tajam.

“Betul ada korban berdasarkan keterangan saksi di lokasi,” ujar Gofur saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2025).

Polisi Gerak Cepat, Periksa TKP dan Kejar Pelaku

Menindaklanjuti insiden yang menimbulkan keresahan ini, Polsek Padalarang telah mengirimkan tim ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pemeriksaan dilakukan untuk mengumpulkan bukti serta mengidentifikasi para pelaku yang terlibat dalam penyerangan brutal tersebut.

“Sudah ditangani oleh Polsek Padalarang, anggota sudah mengecek TKP,” kata Gofur.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif dan memburu kelompok bermotor tersebut.

Korban Belum Lapor Resmi

Meski insiden dan korban luka telah dikonfirmasi, hingga saat ini korban pembacokan belum membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian. Polisi mengimbau agar korban maupun warga lain yang merasa dirugikan segera melapor demi mempermudah proses penindakan.

“Informasinya satu orang, namun masih belum membuat laporan resmi. Kami sudah arahkan korban untuk membuat laporan. Jika ada warga lain yang merasa menjadi korban, silakan melapor,” tegas Gofur.

Kepolisian meminta masyarakat tetap waspada dan segera menghubungi pihak berwajib jika menemukan aktivitas mencurigakan di wilayahnya.

Megapolitan

Ketua KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat