Megapolitan

Gus Miftah Tanggapi Kritik Kemenag Terkait Penggunaan Pengeras Suara di Masjid

×

Gus Miftah Tanggapi Kritik Kemenag Terkait Penggunaan Pengeras Suara di Masjid

Sebarkan artikel ini
Gus Miftah | Foto : KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pendakwah terkenal, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, menanggapi dengan tegas kritik yang dilontarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI terkait penggunaan pengeras suara di masjid selama bulan Ramadan.

Kritik tersebut menyebut Gus Miftah ‘asbun’ dan ‘gagal paham’ terhadap pedoman penggunaan pengeras suara.

Gus Miftah menyatakan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud menyinggung surat edaran Kemenag RI terkait penggunaan pengeras suara di masjid. Dalam keterangan tertulisnya, dia menegaskan bahwa pidatonya tidak ditujukan kepada Kemenag dan tidak pernah menyebutkan surat edaran tersebut.

Menurut Gus Miftah, penggunaan pengeras suara di masjid saat Ramadan harus dipertahankan untuk mengembalikan nuansa Ramadan seperti masa lalu. Namun, dia juga menekankan perlunya batasan-batasan dalam penggunaannya, contohnya dengan mengatur waktu pemakaian hingga jam 10 malam.

Gus Miftah menyarankan agar suasana Ramadan dapat dirasakan dengan mendalam seperti yang dialami oleh generasi terdahulu. Namun, hal ini harus dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.

Di sisi lain, Kemenag menegaskan bahwa edaran yang dikeluarkan bukanlah untuk membatasi syiar Ramadan, tetapi bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih syahdu dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Edaran tersebut bahkan sudah ada sejak 1978, yang mengatur penggunaan pengeras suara agar tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan bersama.

Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie, menegaskan bahwa penggunaan pengeras suara dalam kegiatan seperti tadarrus, tarawih, dan qiyamul-lail sangat dianjurkan. Namun, aturan yang diberlakukan bertujuan untuk menjaga ketertiban dan kesyahduan dalam pelaksanaannya.

Dengan demikian, perdebatan terkait penggunaan pengeras suara di masjid selama Ramadan perlu dipahami dengan baik oleh semua pihak. Pentingnya menjaga keseimbangan antara menjalankan ibadah dan menghormati kenyamanan bersama menjadi kunci dalam memperdalam makna Ramadan bagi seluruh umat Islam.

Sumber: CNN Indonesia