Informasi Seputar Soal Tes CPNS 2023, 80 Persen Formasi untuk Guru dan Nakes

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Penyerahan dokumen seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 telah dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Penyerahan naskah soal telah dilakukan oleh Ambar Musyarifah, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kemendikbudristek, kepada Aba Subagja, Asisten Deputi Perencanaan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian PANRB pada hari Kamis (10/8/2023).

Konten naskah ini mencakup berbagai kompetensi seperti manajerial, sosial budaya, serta wawancara PPPK, juga termasuk seleksi kompetensi dasar CPNS tahun 2023.

Naskah ujian CASN ini disusun oleh 173 penulis dari 35 universitas dan institusi berbeda. Selama proses penyusunannya, termasuk penyusunan panduan dan pemeriksaan bahasa, telah dijaga oleh sistem teknologi keamanan yang ketat, yang dikelola oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan diawasi oleh Kementerian PANRB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Baca Juga:  Deklarasikan G17, Milenial Majalengka Siap Menangkan Ganjar Pranowo

Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) telah menentukan jumlah formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) lebih sedikit daripada yang awalnya direncanakan, yakni sebanyak 572.496 formasi. Dari jumlah tersebut, 543.593 untuk PPPK dan 28.903 untuk CPNS.

Formasi CPNS hanya dibuka untuk tingkat pemerintah pusat, sementara di tingkat daerah khusus untuk PPPK. Dengan demikian, alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terdiri dari 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK.

Sementara alokasi formasi CASN di pemerintah daerah melibatkan PPPK, terdiri dari 296.084 formasi untuk PPPK Guru, 154.724 formasi untuk PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 formasi untuk PPPK Teknis.

Baca Juga:  Cara Menghilangkan Kantung Mata Secara Alami

Dalam rekrutmen kali ini, pemerintah bertujuan untuk menjunjung tinggi prinsip keadilan. Praktik ‘titip’ tidak akan lagi diterima dalam seleksi ASN, seperti yang dijelaskan oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas.

Anas menekankan, “Kami menjamin semuanya akan dilakukan secara adil, tidak ada lagi ruang untuk nepotisme. Kami berharap ASN akan mampu memberikan kontribusi nyata yang dirasakan oleh masyarakat, sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.”

Anas juga menjelaskan bahwa formasi yang tersedia dalam rekrutmen ini adalah hasil dari beberapa arah kebijakan rekrutmen ASN 2023. Terutama, fokus diberikan pada pelayanan dasar, sehingga formasi terbanyak disediakan untuk guru dan tenaga kesehatan.

Baca Juga:  18 Parpol Peserta Pemilu di Kabupaten Purwakarta Berikrar Merawat Kedamaian Selama Pemilu

“Dalam formasi 2023, hampir 80 persennya dialokasikan untuk guru dan tenaga kesehatan,” ungkap Anas.

Kebijakan lainnya adalah memberikan peluang bagi rekrutmen talenta digital dan ilmuwan data. Selain itu, rekrutmen juga ditargetkan untuk mengurangi formasi yang akan terpengaruh oleh perubahan digital.

Anas menambahkan bahwa rekrutmen ASN tahun 2023 juga merupakan langkah untuk mengatasi isu pegawai non-ASN atau yang sering disebut tenaga honorer. Saat ini, jumlah tenaga non-ASN mencapai 2,3 juta, dan mereka sedang dalam proses pemeriksaan oleh BPKP dan BKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com