
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kebakaran hebat yang melanda Museum Nasional atau Museum Gajah di Jakarta Pusat pada Sabtu, 16 September 2023, telah menimbulkan kekhawatiran dan keprihatinan besar di kalangan masyarakat Indonesia.
Museum Nasional, sebagai salah satu situs bersejarah dan pusat budaya, mengalami kerusakan signifikan. Berikut adalah fakta-fakta utama tentang kebakaran ini, termasuk kronologi kejadian hingga dampak yang ditimbulkan.
1. Penyebab Sementara
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, menduga penyebab sementara kebakaran ini adalah korsleting listrik. Korsleting tersebut terjadi di area bedeng tukang yang sedang merenovasi Gedung Blok C Museum Nasional. Akibatnya, api cepat berkembang dan melalap sebagian bangunan museum.
2. Kronologi Kebakaran
Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, ketika petugas keamanan atau sekuriti sedang melakukan apel. Pukul 19.58 WIB, ledakan terdengar dari area bedeng proyek renovasi museum, dan alarm kebakaran langsung berbunyi. Sayangnya, angin kencang mempercepat penyebaran api. Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan, dengan 52 petugas dari Damkar Jakarta Pusat yang berusaha memadamkan api yang marak melahap ruangan di Gedung A Museum Nasional. Berkat upaya yang cepat, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.15 WIB.
3. Ruangan yang Hangus
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, melaporkan bahwa kebakaran ini telah menghanguskan empat ruangan penyimpanan benda bersejarah di sayap kanan gedung, bagian tengah gedung, dan ruang tunggu. Saat ini, belum ada informasi pasti mengenai benda-benda bersejarah yang terbakar, karena pihak kepolisian masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan bersama pengelola museum.
4. Tim Gabungan untuk Inventarisasi
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim telah mengumumkan pembentukan tim gabungan. Tim ini akan terdiri dari perwakilan Museum Nasional atau Museum Gajah, pakar museum, pihak kepolisian, dan petugas pemadam kebakaran (damkar). Tujuan utama dari tim ini adalah menginventarisasi artefak atau benda-benda bersejarah yang selamat dari kebakaran. Inventarisasi ini melibatkan pencatatan benda-benda museum yang rusak dan mengamankan benda-benda yang memiliki nilai sejarah tinggi.
5. Tidak Ada Korban Jiwa
Meskipun kebakaran Museum Nasional ini merusak sebagian bangunan dan benda bersejarah, yang patut disyukuri adalah bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Komarudin, Kapolres Metro Jakarta Pusat, mengkonfirmasi bahwa tidak ada laporan tentang korban luka. Namun, seorang petugas pemadam kebakaran mengalami sesak napas akibat menghirup asap, tetapi telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan.
Kebakaran di Museum Nasional Jakarta adalah tragedi budaya yang sangat menyedihkan. Semua pihak berharap bahwa upaya pemulihan akan segera dimulai dan bahwa benda-benda bersejarah yang selamat dari kebakaran dapat diselamatkan dan dipulihkan sebisa mungkin. Peristiwa ini juga harus menjadi pengingat pentingnya menjaga dan melindungi warisan budaya kita agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com