MegapolitanPemerintahan

Inilah Sisi Gelap Istana yang Diungkap Megawati Soekarnoputri

×

Inilah Sisi Gelap Istana yang Diungkap Megawati Soekarnoputri

Sebarkan artikel ini
Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat wawancara khusus bersama Rosiana Silalahi di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (8/2/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mengungkapkan pandangan menarik mengenai istana, tempat yang kerap dianggap gemerlap oleh banyak orang.

Namun, menurutnya, di balik kemegahan tersebut terselip sisi gelap yang tak kalah penting untuk diperhatikan.

Pengalaman Megawati saat dibesarkan di Istana Kepresidenan menggambarkan bahwa meskipun banyak lampu menerangi tiap sudut, namun ada pula lorong-lorong gelap yang suram, tidak tersentuh oleh cahaya.

Dari pengamatan tersebut, Megawati terinspirasi untuk mencetuskan istilah ‘sisi gelap istana’, yang merujuk pada aspek kekuasaan.

Menurutnya, menjadi seorang pemimpin membutuhkan ketahanan yang kuat, karena banyak yang memiliki niat buruk dan berupaya mendekati kekuasaan. Hal ini diungkapkan Megawati dalam sebuah wawancara eksklusif di program ROSI KOMPAS TV, di mana ia menyatakan bahwa pengalaman tersebut memperlihatkan bagaimana kekuasaan memiliki daya hipnotis yang besar.

Megawati juga membagikan pengalaman saat banyak orang ingin bertemu dengan ayahnya, Presiden Soekarno, yang pada satu waktu diangkat menjadi presiden seumur hidup. Namun, ketika Soekarno turun dari jabatannya pada 20 Februari 1967, orang-orang yang sebelumnya mendukungnya tidak lagi muncul.

Pernyataan Megawati tentang ‘sisi gelap Istana’ juga pernah disampaikannya kepada para kader PDI-P dalam penutupan Rakernas II di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia menegaskan bahwa sisi gelap Istana akan menjadi lebih terlihat jika sistem pemerintahan tidak dijalankan dengan baik dan hanya memperhatikan kekuasaan semata.

Dengan demikian, Megawati memberikan pandangan yang kritis namun penting mengenai realitas di balik kemegahan Istana, mengingatkan bahwa sebuah pemerintahan yang baik haruslah menjunjung tinggi kepentingan masyarakat serta tidak semata-mata fokus pada aspek kekuasaan semata.