Megapolitan

Inilah Tiga Momen Penyelamatan Paling Menegangkan oleh Damkar di Jabar Sepanjang 2025

×

Inilah Tiga Momen Penyelamatan Paling Menegangkan oleh Damkar di Jabar Sepanjang 2025

Sebarkan artikel ini
Personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi sukses mengevakuasi ular besar jenis sanca yang masuk rumah warga di Kampung Padakasih, RT 07/08, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Kamis 24 Juli 2025. /Diskominfo Cimahi

SUBANG, TINTAHIJAU.com — Tahun 2025 menjadi saksi betapa berat sekaligus mulianya tugas petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Jawa Barat. Tidak hanya berjibaku dengan kobaran api, Damkar juga hadir dalam berbagai situasi darurat kemanusiaan yang menegangkan dan berisiko tinggi. Di Kabupaten Kuningan, sejumlah operasi penyelamatan mencatatkan momen dramatis yang menggambarkan dedikasi dan profesionalisme petugas di lapangan.

Salah satu peristiwa paling menguras emosi terjadi saat petugas Damkar Kuningan mengevakuasi jari seorang balita berusia 16 bulan yang terjepit pintu mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di lingkungan RSUD 45 Kuningan. Insiden tersebut terjadi ketika sang ibu tengah mengantre, sementara anaknya bermain di sekitar mesin ATM. Tanpa disadari, pintu ATM menutup dan menjepit empat jari tangan kiri korban.

Upaya awal yang dilakukan keluarga dan petugas keamanan setempat tidak membuahkan hasil. Setelah laporan diterima, dua petugas Damkar diterjunkan dengan peralatan khusus. Dengan ketelitian tinggi agar tidak merusak kaca ATM maupun melukai jari korban, petugas akhirnya berhasil melepaskan jari balita tersebut. Meski mengalami pembengkakan dan kemerahan, nyawa dan fungsi jari sang anak berhasil diselamatkan.

Momen menegangkan lainnya terjadi saat Damkar Kuningan harus mengevakuasi seekor ular kobra sepanjang 4,5 meter yang bersembunyi di saluran air rumah warga di Desa Kedatuan, Kecamatan Garawangi. Ular berbisa tersebut dilaporkan masuk ke got sempit setelah terlihat melintas di permukiman warga pada malam hari.

Proses evakuasi berlangsung selama satu jam dengan tingkat risiko tinggi. Lima petugas Damkar harus membongkar gorong-gorong dan memasang penghalang agar ular tidak kabur. Kondisi ruang sempit dan agresivitas kobra menjadi tantangan utama, namun berkat koordinasi dan pengalaman, ular tersebut akhirnya berhasil diamankan tanpa menimbulkan korban.

Tak kalah berat, Damkar Kuningan juga menjalankan misi kemanusiaan dalam proses pemakaman jenazah seorang warga berbobot sekitar 200 kilogram di Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana. Keterbatasan akses menuju makam serta berat jenazah membuat keluarga dan warga setempat kewalahan. Atas permintaan masyarakat, Damkar menurunkan tujuh personel untuk membantu proses pemakaman.

Dengan memanfaatkan tali webbing, bambu, dan sistem penurunan bertahap, petugas bersama warga bergotong royong menurunkan jenazah ke liang lahat secara aman. Proses tersebut berlangsung di malam hari, di tengah kondisi gelap dan hujan gerimis, hingga akhirnya pemakaman dapat diselesaikan dengan khidmat.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusuma, menegaskan bahwa seluruh tugas tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Damkar kepada masyarakat. “Damkar bukan hanya soal memadamkan api, tetapi juga hadir dalam situasi darurat apa pun yang mengancam keselamatan dan kemanusiaan,” ujarnya.

Rangkaian peristiwa ini menjadi potret nyata perjuangan Damkar Jawa Barat sepanjang 2025. Di balik seragam dan peralatan keselamatan, terdapat keberanian, empati, dan pengabdian tanpa pamrih demi melindungi masyarakat.