SUBANG, TINTAHIJAU.com – Israel menghadapi situasi tegang setelah serangan yang dilakukan oleh Iran. Negara tersebut meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggelar rapat darurat guna mengutuk serangan tersebut.
Dalam surat resmi yang dikirimkan oleh Duta Besar Israel untuk PBB kepada Presiden Dewan Keamanan PBB, Vanessa Frazier, Israel mengecam tindakan Iran yang dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global.
“Serangan Iran merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global dan saya berharap Dewan Keamanan akan menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran,” ujar Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, dalam sebuah postingan di akun pribadinya.
Tidak hanya itu, Gilad Erdan juga menyerukan agar Dewan Keamanan PBB menetapkan Korps Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris. Ia berpendapat bahwa serangan yang dilakukan oleh Iran menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dunia.
“Saya berharap Dewan Keamanan akan bertindak melawan Iran dengan segala cara,” tambahnya.
Serangan yang dilakukan oleh Iran terhadap Israel melibatkan peluncuran rudal pesawat nirawak dan roket. Sirene peringatan dan ledakan akibat serangan udara terdengar di berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.
Pasukan Israel bersama dengan pasukan AS, Inggris, dan Yordania berhasil menembak jatuh rudal dan drone Iran yang diluncurkan ke wilayah negara tersebut. Ledakan dan kilatan cahaya dari serangan tersebut juga dilaporkan oleh Al Jazeera.
Situasi ini semakin memanas dengan reaksi cepat dari komunitas internasional. Sekretaris Jenderal PBB, Vanessa Frazier, telah mengecam keras serangan yang dilakukan oleh Iran dan mengadakan rapat darurat untuk membahas tindak lanjut yang akan diambil terhadap situasi ini.
Dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, peran Dewan Keamanan PBB dalam menyelesaikan konflik ini menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah dan dunia secara luas.
