Isu Setoran Uang, Bupati Subang Pertimbangkan Langkah Hukum

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP., memberi sinyal akan menempuh jalur hukum terkait beredarnya isu fitnah yang menyebut dirinya meminta setoran uang Rp50 juta – 100 juta dari pejabat di lingkungan Pemkab Subang.

Dalam keterangan terbarunya, Bupati Reynaldy menegaskan bahwa dirinya tengah berkoordinasi dengan pengacara pemerintah daerah, Dede Sunarya, untuk mempelajari isi pemberitaan dan langkah hukum yang mungkin diambil.

“Untuk permasalahan hukum, saya bukan orang yang sembrono. Sampai hari ini saya dengan pengacara Pemda, Pak Dede Sunarya, masih berdiskusi, masih mempelajari isi beritanya seperti apa,” ujar Bupati Reynaldy.

Ia mengaku sebenarnya tidak pernah membaca langsung berita yang memuat fitnah tersebut, melainkan hanya mendapat kiriman tangkapan layar dari orang-orang terdekatnya.

“Jujur, saya tidak baca langsung. Hanya sering dikirimi sama teman, bahkan ibu saya juga kirim. Di situ disebut-sebut katanya saya anak mami, minta moge, ada kotak pandora, itu luar biasa banget,” ujarnya dengan nada kecewa.

Lebih lanjut, Bupati menyebut saat ini pihaknya masih menimbang langkah tegas, termasuk kemungkinan melakukan somasi atau melaporkan pihak-pihak yang dianggap telah menyebarkan fitnah dan memelintir informasi.

“Sampai hari ini saya masih berdiskusi dengan Pak Dede, apakah kita akan mensomasi ataukah menempuh jalur hukum. Tapi saya ingin melihat dulu itikad baik dari orang yang sudah menyebarkan ini,” katanya.

Namun, jika tidak ada niat baik untuk mengklarifikasi atau meminta maaf, Bupati Reynaldy menegaskan siap melangkah secara hukum karena apa yang disebarkan sudah masuk kategori pencemaran nama baik.

“Kalau unsur pencemaran nama baik, mungkin sudah masuk. Saya ingin melihat itikad baik dari pihak-pihak yang selama ini memelintir berita ini. Kalau tidak ada, ya tentu kami akan ambil langkah hukum,” tegasnya.

Bupati juga menuturkan bahwa dirinya merasa sangat dirugikan, baik secara pribadi maupun sebagai kepala daerah. Ia menilai pemberitaan yang beredar telah mengarah pada upaya pembunuhan karakter.

“Saya sangat-sangat tidak menerima berita ini. Karena memang itu bukan saya banget. Yang kenal saya pasti tahu seperti apa saya. Jadi ini sudah di luar nalar,” ujarnya dengan nada tegas.

Sebelumnya, Bupati Reynaldy juga sudah membantah keras tudingan adanya praktik setoran jabatan di lingkungan Pemkab Subang. Ia menegaskan, seluruh proses rotasi-mutasi dilakukan secara profesional melalui mekanisme uji kompetensi yang transparan dan melibatkan panitia seleksi independen.