SUBANG, TINTAHIJAU.com – Desainer dan selebriti terkenal, Ivan Gunawan, baru-baru ini mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait penampilannya di acara TV Brownis.
KPI menilai penampilan Ivan pada 30 Oktober 2023, melanggar etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat, sebagaimana diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012.
Dalam episode tersebut, Ivan tampil dengan busana serba hitam yang dianggap melanggar norma. Namun, Ivan Gunawan membela penampilannya dengan menyebut bahwa gaya fashionnya terinspirasi dari tahun ’60-an, di mana banyak pria pada masa itu mengadopsi gaya serupa.
Teguran dari KPI tersebut membuat Ivan Gunawan merasa kecewa dan menilai hal tersebut sebagai kemunduran dalam industri fashion. Ivan berpendapat bahwa industri fashion seharusnya dapat memahami perkembangan mode sesungguhnya tanpa adanya batasan tertentu.
Dalam konferensi pers Light of Treasure di Hotel Borobudur Jakarta, Ivan Gunawan mengumumkan keputusannya untuk fokus sepenuhnya pada industri fashion dan keluar dari program Brownis. Menurutnya, teguran dari KPI telah menjatuhkan karakter dirinya, dan sebagai konsekuensinya, ia memilih untuk meninggalkan program tersebut.

Meskipun mendapat teguran, Ivan Gunawan tetap semangat untuk terus berkarya di dunia fashion. Ia berharap dapat membuktikan dirinya melalui prestasi yang dihasilkan. Ivan juga menyatakan bahwa pihak program Brownis tidaklah mengeluarkannya, melainkan keputusan untuk keluar merupakan pilihan pribadinya.
Dalam upaya untuk lebih fokus pada industri fashion, Ivan Gunawan juga mengumumkan rencananya untuk pindah ke luar negeri. Ia merencanakan untuk tinggal di Eropa, terutama di Paris atau Jerman, untuk mencari inspirasi dan mengembangkan karier internasionalnya.
Ivan Gunawan menyebut bahwa kedua brand miliknya, Mandjha Hijab dan Ivan Gunawan Prive, telah siap untuk go global. Pengalamannya selama London Fashion Week memberikan pandangan positif mengenai permintaan di pasar Eropa, khususnya di London.
Ivan Gunawan berencana untuk tinggal di luar negeri selama satu atau dua bulan, dengan fokus pada departemen fashion di Paris. Dia ingin menjadikan pengalaman tersebut sebagai langkah awal untuk membuka pop up store dan menggelar fashion show di Paris.
Meskipun memutuskan untuk pindah ke luar negeri, Ivan Gunawan memastikan bahwa dia dapat mengendalikan bisnisnya melalui media sosial dan berkomunikasi dengan tim kreatifnya menggunakan video call dan voice note.
Keputusan Ivan Gunawan untuk pindah ke luar negeri juga mendapat tanggapan dari publik, terutama melalui akun media sosialnya. Meski demikian, Ivan tetap fokus pada karier dan prestasinya di dunia fashion, serta mencari kenyamanan dan kreativitas di lingkungan baru yang ia temukan di luar negeri.
Sumber: Wolipop