MAJALENGKA, TINTAHIJAU.COM- Derasnya air yang mengguyur sepanjang aliran sungai Cijurey meluap yang mengakibatkan robohnya jembatan di Blok Sarikuning, Desa Silihwangi, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka.
Diketahui jembatan yang memiliki panjang 54 meter, lebar 4 meter, dan tinggi sekitar 6-8 meter itu menghubungkan Desa Silihwangi dengan Desa Mekarmulya, Kecamatan Lemahsugih kini putus.
Sejak lama, jembatan tersebut menjadi akses jalan bagi petani, pedagang, dan anak sekolah. Kini, mereka harus menghadapi kenyataan pahit: perjalanan yang biasanya singkat berubah menjadi perjalanan panjang dan melelahkan.
Seperti yang dialami oleh warga Desa Mekarmulya, Ariah (41), dia tak bisa menyembunyikan kegelisahannya. Menurutnya, jembatan ini merupakan jalur alternatif bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak sekolah yang harus berjalan jauh akibat putusnya akses.
“Biasanya anak-anak sekolah naik motor lewat sini, tapi sekarang mereka harus mencari jalan yang lebih jauh. Para petani dan pedagang juga kesulitan karena ini jalur tercepat menuju sawah dan pasar,” ujar Ariah saat ditemui dilokasi, Sabtu (15/03/2025).
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar jembatan ini dapat diperbaiki sesegera mungkin. Selain sebagai transportasi, jembatan ini sangat vital bagi aktivitas perekonomian dan pendidikan di wilayah Majalengka Selatan tersebut.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan, supaya jembatan bisa diperbaiki dan warga bisa beraktivitas seperti biasa,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Yayah (39), seorang pedagang dari Bantarujeg, merasa kehilangan akses penting untuk mencari nafkah. Meski jembatan ini mengalami kerusakan selama satu tahun terakhir, namun jembatan ini masih bisa dilewati kendaraan roda dua.
“Kali ini bagian ujung jembatan yang berbatasan dengan Bantarujeg ikut roboh, membuat akses kami benar-benar terputus,” jelasnya.
Di tepi sungai, sekelompok warga berboncengan berdiri menatap jembatan. Mereka mengaku baru mengetahui jembatan roboh dan tak bisa dilalui.
“Kirain masih bisa pakai motor. Ya sudah kita putar arah, tadinya mau ke Bantarujeug beli buat buka puasa,” ungkap pengendara motor.
Kapolsek Bantarujeg AKP Dodo Haryanto bersama Bripda Ages Rizki Tubagus dan Bripda Michael Andita Simbolon langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi di lapangan dan merancang langkah-langkah darurat.
Dodo menegaskan, pihaknya telah melakukan pemantauan langsung dan telah berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Kami memberitahukan kepada warga dan memastikan tidak ada yang melintas lewat jembatan ini sebelum diperbaiki,” pungkasnya (Defri)