Megapolitan

Jembatan Penghubung Dua Desa di Majalengka Ambruk, Diduga Akibat Erosi Sungai

×

Jembatan Penghubung Dua Desa di Majalengka Ambruk, Diduga Akibat Erosi Sungai

Sebarkan artikel ini
Jembatan roboh di Majalengka, didugah karena erosi sungai | Foto: TribunCirebon/Adim Mubaroq

MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Sebuah jembatan penghubung antara Blok Dukuh Domba, Desa Liangjulang, dan Blok Sawala, Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, ambruk pada Selasa (4/11/2025) pagi. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Senin sore hingga malam hari.

Kejadian diketahui pertama kali sekitar pukul 05.30 WIB oleh warga setempat yang kemudian melaporkannya kepada aparat desa dan Polsek Kadipaten. Menindaklanjuti laporan itu, Kapolsek Kadipaten AKP Budi Wardana bersama unsur Muspika segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dan koordinasi.

“Dari hasil pemeriksaan di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian materil diperkirakan mencapai sekitar Rp150 juta,” ujar Budi saat ditemui di lokasi, Rabu (5/11/2025).

Jembatan dengan panjang sekitar enam meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi satu meter itu dibangun pada tahun 2013 melalui dana aspirasi. Menurut Budi, dugaan sementara penyebab ambruknya jembatan adalah erosi tanah penyangga akibat derasnya arus Sungai Cikasarung.

“Erosi di sekitar fondasi jembatan menyebabkan penyangga tidak kuat menahan tekanan air. Ini menjadi perhatian bersama karena jembatan ini merupakan jalur vital bagi aktivitas warga dua desa,” katanya.

Akibat ambruknya jembatan, aktivitas warga yang biasa melintas terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh. Pemerintah kecamatan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka telah berkoordinasi untuk segera melakukan penanganan.

Dalam waktu dekat, tim teknis akan melakukan asesmen struktur guna memastikan keamanan lokasi sebelum pembangunan kembali dilakukan.

“Kami bersama pemerintah daerah terus berupaya agar akses masyarakat segera pulih, mengingat jembatan ini sangat penting bagi mobilitas warga,” tegas Budi.

Pemerintah mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, mengingat curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Majalengka dan sekitarnya.