“Kami segenap keluarga besar Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah menyampaikan duka cita yang mendalam khususnya kepada pihak keluarga almarhumah. Semoga almarhumah ditempatkan di tempat terbaik bersama para arwah yang sholih dan para penghafal Qur’an, Allah terangkan dan lapangkan alam kuburnya, serta Allah beri ketabahan pada keluarga yang ditinggalkan. Aamiin,” tulisnya.
Setelah dilakukan pemulasaraan di Puskesmas Jalancagak, selanjutnya keluarga dan pihak As-Syifa membawa jenazah ke As-Syifa untuk disholatkan sebelum diantar pulang ke rumah duka di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Dalam sebuah postingan medsos beredar, jenazah Mahira mengeluarkan harum semerbak saat dimandikan. Dalam postingan yang sama disebutkan, Mahira merupakan santriwati yang berprestasi dan berakhlak mulia. Almarhumah meeupakan hafidzah, tidak pernah absen qiyamullail dan puasa sunnah
“Sholiha, hafidzah, berprestasi sungguh luar biasa keluarganya, pribadinya yang santun, tak pernah tinggal qiyamullail dan shaum sunnahnya. Mendengar kabar dari yang memandikanmu, jasadnya wangi semerbak. Ya Rabb husnul khatimah insya Allah nak,” tulisnya
Hal yang sama ditegaskan Ketua Yayasan Rabithah Subang, Nurul Fatoni. Dalam unggahan medsosnya, Fatoni menyampaikan hal yang sama.
“saya baru kuat utk memasang di FB hari ini…
setelah teringat tentang bau wangi yang tercium oleh para petugas pemulasaraan jenazahmu di Puskesmas Jalancagak, Subang,” katanya
