JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2024. Pengumuman ini disampaikan melalui surat terbuka yang diterbitkan pada Minggu (21/7/2024).
Keputusan Biden ini muncul setelah mendapat desakan dari sejumlah kalangan Demokrat untuk mundur. Desakan tersebut semakin kuat setelah Biden mengalami kesulitan berbicara dalam debat calon presiden pada akhir Juni lalu. Banyak pihak meragukan kesiapan Biden yang akan berusia 82 tahun pada November mendatang.
Biden menyatakan bahwa menjadi Presiden AS merupakan kehormatan terbesar dalam hidupnya. Ia awalnya berniat untuk dipilih kembali, namun merasa bahwa mengundurkan diri adalah pilihan terbaik demi kepentingan partai dan negara.
“Melayani kalian sebagai Presiden adalah kehormatan terbesar dalam hidup saya. Dan meskipun sudah menjadi niat saya untuk dipilih kembali, saya yakin pilihan terbaik demi partai dan negara ini adalah saya mengundurkan diri dan fokus memenuhi tanggung jawab sebagai Presiden pada sisa masa jabatan saya,” kata Biden melalui media sosial, Minggu (21/7).
Biden juga mengungkapkan rasa bangganya atas sejumlah pencapaian selama menjabat di Gedung Putih, antara lain menurunkan harga obat resep untuk lansia, meloloskan undang-undang pengendalian senjata, dan menunjuk perempuan Afrika-Amerika pertama sebagai hakim Mahkamah Agung AS. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris yang telah menjadi rekan yang luar biasa dalam semua kerja keras tersebut.
“Saya ingin berterima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris sudah menjadi rekan yang luar biasa dalam semua kerja keras ini. Dan izinkan saya menyampaikan apresiasi setulusnya bagi rakyat Amerika atas kepercayaan dan keyakinan yang Anda berikan untuk saya,” kata Biden.
Dengan mundurnya Biden dari pencalonan, Partai Demokrat kemungkinan besar akan menominasikan Kamala Harris sebagai calon presiden pada Pilpres AS 2024. Nominasi Harris telah mendapat dukungan dari sejumlah kalangan Demokrat, termasuk dari mantan Presiden AS, Bill Clinton, dan istrinya, Hillary Clinton. Biden sendiri juga mendukung penuh pencalonan Kamala Harris. “Saya mendukung penuh Kamala Harris untuk menjadi calon presiden Partai Demokrat,” ujar Biden.
Keputusan Biden ini menandai perubahan besar dalam dinamika politik AS menjelang Pilpres 2024, dan menarik untuk melihat bagaimana Kamala Harris dan Partai Demokrat akan melangkah ke depan dalam upaya memenangkan pemilihan tersebut.