BEKASI, TINTAHIJAU.com – Kebakaran yang melanda pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara di kawasan Medan Satria, Bekasi, masih belum sepenuhnya padam hingga Minggu (3/11/2024).
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Bekasi, Namar Naris, menyebutkan masih terdapat titik-titik api kecil di lokasi tersebut.
“Saat ini masih ada titik-titik api, cuma memang kecil,” kata Namar saat diwawancarai dalam program Kompas Petang, Kompas TV.
Penyebab kebakaran yang belum sepenuhnya padam diduga karena banyaknya material pakan ternak yang baru saja diturunkan dari truk pengangkut pada saat kejadian. Material tersebut menumpuk di dalam gudang, sehingga mempersulit proses pemadaman secara menyeluruh.
“Karena memang kita kesulitan terkait dengan banyaknya material ataupun bahan-bahan pakan ternak yang memang pada saat kebakaran itu baru turun dari truk-truk pengangkut, sehingga bahan pangan ternak tersebut cukup menumpuk dalam gudang tersebut,” jelas Namar.
Meski demikian, Namar memastikan bahwa titik-titik api yang tersisa hanya sedikit dan dapat diatasi segera. Ia optimistis seluruh api akan padam total pada hari ini.
“Ada beberapa titik saja, ini bisa kita atasi nanti, mudah-mudahan ini bisa padam total pada hari ini,” tambahnya.
Disdamkarmat Bekasi juga memastikan bahwa api tidak akan merembet ke area lain di sekitar lokasi kebakaran karena telah berhasil dilokalisasi. Tim pemadam kebakaran tetap berjaga 24 jam untuk memastikan situasi aman dan terkendali.
“Ini kelihatannya tidak akan merembet ke tempat lain karena memang sudah kita lokalisir, dan tim kami tetap berjaga 1×24 jam di lokasi yang memang terbakar,” ungkap Namar.
Kebakaran ini pertama kali terjadi pada Jumat (1/11/2024) dan mengakibatkan sembilan orang tewas. Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun jenazah yang berhasil diidentifikasi. Tim RS Polri Kramat Jati telah menerima 23 sampel DNA dari keluarga korban untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Pihak RS Polri mengerahkan Tim Antemortem untuk memeriksa sampel tersebut dan mencocokkannya dengan para korban. Nantinya, hasil perbandingan data dari tim Postmortem akan digunakan untuk memastikan identitas korban.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya penanganan cepat dalam situasi darurat dan perlunya evaluasi lebih lanjut pada sistem keselamatan kerja di pabrik-pabrik berisiko tinggi seperti ini.





