Kecelakaan Beruntun Libatkan 3 Motor di Pantura, Warga Subang Soroti Truk Proyek yang Beroperasi di Hari Minggu

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Suasana Minggu yang seharusnya menjadi waktu istirahat berubah mencekam di ruas jalan Pantura Subang. Tiga sepeda motor terlibat dalam kecelakaan beruntun dalam waktu hampir bersamaan. Peristiwa ini membuat warga resah dan kembali menyoroti aktivitas truk proyek pengangkut tanah yang masih lalu-lalang di hari libur.

Dalam unggahan akun media sosial Habib R Ferdiansyah, disebutkan bahwa dalam hitungan jam sudah dua kali terjadi kecelakaan, dan puncaknya adalah tabrakan tiga motor sekaligus yang mengganggu lalu lintas serta menimbulkan kekhawatiran publik.

“Kejadian kecelakaan beruntun langsung tiga motor. Sebelumnya sudah dua kali juga dalam hitungan jam,” tulisnya di Facebook.

Warga menduga kuat bahwa penyebab utama kecelakaan ini adalah truk-truk bertonase berat yang tetap beroperasi di luar jam kerja, bahkan saat akhir pekan, yang seharusnya lebih longgar untuk pengendara umum dan keluarga.

“Kami hanya ingin jalanan aman. Kalau hari kerja saja sudah padat, hari Minggu jangan dijadikan neraka juga,” ujar salah satu pengguna jalan.

Postingan tersebut tak hanya menyampaikan keluhan, tapi juga mendesak Bupati Subang dan jajaran Pemkab untuk hadir dan memperhatikan wilayah Subang Utara, khususnya Pantura yang selama ini dinilai kurang mendapat atensi langsung.

Peristiwa ini kembali menggema seiring terbitnya Perbup No. 21 Tahun 2025 tentang pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang. Masyarakat berharap, aturan tersebut tidak hanya berhenti di atas kertas atau sosialisasi media sosial, melainkan juga ditegakkan secara nyata di lapangan.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Dinas Perhubungan Subang maupun aparat kepolisian mengenai kronologi kecelakaan atau langkah pengawasan kendaraan proyek di hari Minggu.