JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Hari raya Idul Fitri yang seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia kembali diwarnai oleh tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat sebanyak 228 kecelakaan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia pada hari H Lebaran, Senin, 31 Maret 2025. Akibat insiden tersebut, sebanyak 22 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Juru Bicara Satgas Humas Ops Ketupat 2025, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengungkapkan bahwa dari total kecelakaan yang terjadi, sebanyak 96 insiden terjadi di delapan wilayah Polda prioritas. “Sebanyak dua orang meninggal dunia dan 26 korban mengalami luka berat. Sementara itu, 138 orang mengalami luka ringan, dengan kerugian materiil mencapai Rp204.300.000,” ujar Kamal Seperti dikutip dari laman SINDONews.com pada Selasa, 2 April 2025.
Selain itu, di 28 wilayah Polda lainnya tercatat 66 kecelakaan dengan korban jiwa yang lebih banyak. “Sebanyak 22 orang meninggal dunia, 30 orang mengalami luka berat, dan 93 orang mengalami luka ringan. Total kerugian materiil dari insiden ini mencapai Rp316.250.000,” tambahnya.
Salah satu insiden yang cukup menyita perhatian publik adalah kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 arah Jakarta. Peristiwa ini melibatkan empat kendaraan dan menyebabkan arus lalu lintas terganggu selama beberapa jam.
Polri Imbau Pemudik untuk Berhati-hati
Dengan tingginya angka kecelakaan saat mudik Lebaran, Polri mengimbau seluruh pemudik agar lebih berhati-hati dalam berkendara. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:
- Memastikan kondisi kesehatan sebelum melakukan perjalanan jauh.
- Mengecek kesiapan dan kelayakan kendaraan sebelum digunakan.
- Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain dan selalu berkonsentrasi saat berkendara.
- Memanfaatkan rest area untuk beristirahat guna menghindari kelelahan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Momen mudik seharusnya menjadi perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan dan lebih banyak nyawa dapat terselamatkan.
Sumber: SINDONews.com