KPK Geledah Rumah Ketum Pemuda Pancasila Terkait Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto-VIVA-Zendy Pradana.jpg
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto | Foto: Zendy Pradana (VIVA)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Benda Ujung nomor 8, RT 10/RW 01, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/2/2025). Berdasarkan informasi yang beredar, rumah tersebut diketahui milik Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soelistyo Soerjosoemarno.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyatakan bahwa penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. “Benar, ada kegiatan penggeledahan perkara tersangka RW (Kukar) di rumah saudara JS di Jalan Benda Ujung No 8 RT10/01, Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel,” ujar Tessa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/2/2025).

Namun, hingga saat ini, KPK belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil penggeledahan, termasuk barang-barang yang disita. Pihak KPK juga belum menjelaskan keterkaitan Japto dengan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Rita Widyasari.

Dalam kasus yang sama, sebelumnya KPK juga telah menggeledah kediaman politisi Partai NasDem, Ahmad Ali, pada hari yang sama. Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita berbagai barang bukti seperti dokumen, barang elektronik, uang tunai, tas, dan jam tangan. Meski demikian, jumlah uang yang disita serta detail barang lainnya belum diungkap secara resmi oleh KPK.

Tessa menegaskan bahwa informasi lebih lanjut terkait penggeledahan ini akan diumumkan setelah pihak penyidik KPK merilis keterangan resmi. “Nanti kita menunggu rilis resmi dari penyidik,” pungkasnya.

Kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Rita Widyasari terus dikembangkan oleh KPK. Sebelumnya, dalam kasus ini, KPK telah menyita sejumlah aset yang diduga berasal dari hasil tindak pidana korupsi, termasuk uang senilai Rp400 miliar. Hingga kini, proses penyelidikan masih terus berlangsung guna mengungkap lebih jauh aliran dana serta pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini