Lonjakan Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Saat Puncak Arus Balik Lebaran 2024

Situasi kantong parkir dermaga 6 Pelabuhan Merak di puncak arus mudik. Sabtu (6/4/2024).(KOMPAS.COM/RASYID RIDHO)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menjadi saksi bisu dari lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan pada puncak arus balik Lebaran 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni mencatatkan jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Banten, mencapai 115.950 orang pada Sabtu (13/4/2024).

Rudi Sunarko, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Bakauheni, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak 10.479 penumpang adalah pejalan kaki, sedangkan 105.471 orang lainnya membawa kendaraan. Untuk mengakomodasi lonjakan ini, 34 kapal feri dioperasikan dengan total 120 kali perjalanan.

Tidak hanya penumpang, lonjakan juga terjadi pada jumlah kendaraan yang melintasi Selat Sunda. Pada hari yang sama, tercatat 12.544 kendaraan roda dua dan 14.415 kendaraan roda empat menyeberang.

Menurut Rudi, lonjakan ini signifikan jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada hari sebelumnya, yang hanya mencapai 68.939 orang pada Jumat (12/4/2024).

Meskipun terjadi lonjakan, Rudi menegaskan bahwa di terminal pelabuhan reguler, tidak terjadi antrean panjang bagi penumpang yang ingin mengurus tiket kapal. Namun, antrean terjadi di jalur masuk kapal khususnya untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, sebelumnya telah memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Bakauheni akan terjadi pada tanggal 13-14 April 2024. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, ASDP telah menyiapkan 66 kapal feri yang dioperasikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Shelvy juga memberikan imbauan kepada penumpang agar membeli tiket sebelum tiba di pelabuhan dan datang sesuai jadwal untuk meminimalisir kepadatan antrean di pelabuhan. Selain itu, ASDP telah menghapus masa berlaku tiket untuk 24 jam pertama selama periode 11-21 April 2024 untuk memudahkan pengguna jasa.

Dengan antisipasi yang dilakukan oleh PT ASDP Indonesia Ferry, diharapkan puncak arus balik Lebaran 2024 dapat dilayani dengan baik dan meminimalisir gangguan bagi penumpang dan pengguna jasa lainnya.