JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Pemerintah terus memberikan subsidi yang cukup besar untuk LPG 3 kg demi menjaga daya beli masyarakat. Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengungkapkan bahwa harga sebenarnya dari satu tabung LPG 3 kg adalah Rp42.750. Namun, berkat subsidi yang diberikan, masyarakat hanya perlu membayar Rp12.750 per tabung.
Subsidi yang diberikan per tabung mencapai Rp30 ribu atau sekitar 70 persen dari harga asli. Berdasarkan data, sekitar 40,3 juta orang menikmati subsidi ini, terutama dari kalangan rumah tangga serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pada tahun 2024, total realisasi anggaran subsidi LPG 3 kg mencapai Rp80,2 triliun, menjadikannya salah satu anggaran subsidi terbesar dibandingkan dengan subsidi BBM dan pupuk.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebutkan bahwa harga seharusnya untuk LPG 3 kg hanya Rp15 ribu per tabung, dengan batas harga eceran maksimal Rp19 ribu. Namun, harga LPG non-subsidi, seperti LPG 5,5 kg dan 12 kg, ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) tanpa subsidi pemerintah.
Harga LPG 5,5 Kg dan 12 Kg di Berbagai Wilayah
Harga LPG non-subsidi bervariasi di setiap daerah. Berikut daftar harga yang berlaku:
- Sumatra dan Kepulauan Riau
- Bright Gas 5,5 kg: Rp94 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp194 ribu
- Bangka Belitung
- Bright Gas 5,5 kg: Rp97 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp202 ribu
- Jawa, Bali, dan NTB
- Bright Gas 5,5 kg: Rp90 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp192 ribu
- Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur
- Bright Gas 5,5 kg: Rp97 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp202 ribu
- Kalimantan Utara
- Bright Gas 5,5 kg: Rp107 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp229 ribu
- Sulawesi Selatan dan Tengah
- Bright Gas 5,5 kg: Rp94 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp194 ribu
- Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara
- Bright Gas 5,5 kg: Rp97 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp202 ribu
- Maluku dan Papua
- Bright Gas 5,5 kg: Rp117 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp249 ribu
Dengan adanya subsidi ini, pemerintah berusaha memastikan harga LPG 3 kg tetap terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan UMKM. Namun, perbedaan harga antara LPG subsidi dan non-subsidi menunjukkan pentingnya kebijakan subsidi dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat kecil.
Sumber: CNN Indonesia