Megapolitan

Lubang Misterius Muncul di Ciamis, Warga Cibenda Geger dan Khawatir Jadi Tanda Bencana

×

Lubang Misterius Muncul di Ciamis, Warga Cibenda Geger dan Khawatir Jadi Tanda Bencana

Sebarkan artikel ini
Petugas sedang meninjau lokasi lubang misterius yang tiba-tiba muncul di Desa Neglasari, Pamarican. Foto: Dok. Baehaki Tagana Ciamis

CIAMIS, TINTAHIJAU.com – Warga Dusun Cibenda, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, digegerkan dengan kemunculan sebuah lubang misterius di samping rumah warga. Lubang dengan kedalaman sekitar tiga meter itu tiba-tiba muncul setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Selasa (21/10/2025) sore.

Fenomena tak biasa ini pertama kali ditemukan di samping rumah Cicih (56). Lubang itu berdiameter sekitar 1,5 meter dengan dinding tanah yang tampak gembur. Warga yang penasaran pun berdatangan untuk melihat langsung, sementara sebagian lainnya memilih melapor ke aparat desa karena khawatir lubang itu pertanda adanya pergerakan tanah.

“Benar, ada lubang yang tiba-tiba muncul setelah hujan deras kemarin sore. Kedalamannya sekitar tiga meter,” ujar Anggota Forum Koordinasi Tagana Ciamis, Baehaki Efendi, Rabu (22/10).

Pemerintah Desa Neglasari bersama relawan Tagana, BPBD Ciamis, dan pihak kepolisian dari Polsek Pamarican langsung meninjau lokasi begitu menerima laporan. Mereka memasang pembatas di sekitar area lubang dan menutup bagian atasnya dengan papan kayu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD untuk penanganan lebih lanjut. Warga berharap ada kajian dari pihak geologi atau BMKG untuk mengetahui penyebab pastinya,” tambah Baehaki.

Sementara itu, warga sekitar mengaku masih cemas dan berharap fenomena ini tidak menandakan bencana yang lebih besar. “Kami takut kalau lubangnya makin besar atau tanahnya ambles lagi,” ujar salah satu warga.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem seperti hujan deras yang bisa memicu pergerakan tanah. Masyarakat juga diminta segera melapor jika menemukan gejala serupa di lingkungan sekitar agar dapat segera ditangani.

Hati-hati dan tetap waspada — alam sering memberi tanda, dan kewaspadaan menjadi kunci untuk menghindari bahaya.