BANGKALAN, TINTAHIJAU.com – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Seorang mahasiswa berinisial MMA (21) tega membunuh pacarnya sendiri, EJ (22), yang diketahui sedang hamil. Tak hanya itu, MMA bahkan mencoba membakar jenazah korban usai melakukan aksi keji tersebut.
Kapolres Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Febri Isman Jaya, mengungkapkan bahwa korban adalah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Pulau Madura, sementara pelaku merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Pengakuan pelaku menyebut korban sedang hamil. Namun, kami akan memastikan hal tersebut melalui pemeriksaan medis,” ujar Febri seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/12/2024).
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan pihak kepolisian, peristiwa ini bermula saat pelaku mengajak korban ke seorang tukang pijat di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, Bangkalan. Tujuan pelaku adalah untuk menggugurkan kandungan korban. Namun, di tengah perjalanan, korban menolak rencana tersebut dan mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi jika tetap memaksanya.
Ancaman tersebut memicu emosi pelaku. MMA, yang ternyata telah membawa golok yang diselipkan di balik bajunya, menyerang korban dengan brutal. “Korban sempat melawan dan mencoba melarikan diri, tetapi akhirnya terkena sabetan golok pelaku,” kata Febri.
Setelah membunuh korban, pelaku meninggalkan lokasi untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di toko terdekat. Ia kemudian kembali ke tempat kejadian dan membakar jenazah korban. Usai melakukan aksi keji itu, pelaku langsung pulang.
Penemuan Jenazah
Jenazah korban ditemukan di dekat lokasi pemotongan kayu yang tidak jauh dari permukiman warga. Penemuan ini segera dilaporkan oleh warga kepada pihak kepolisian.
AKBP Febri Isman Jaya menyatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, termasuk untuk memastikan motif dan keadaan sebenarnya.
Peristiwa tragis ini mengguncang masyarakat sekitar dan menjadi peringatan akan pentingnya pencegahan kekerasan dalam hubungan. Aparat kepolisian kini berupaya mengungkap seluruh fakta untuk memastikan keadilan bagi korban.