Maju di Pilkada, Koko Suyoko Tawarkan 4 Program Unggulan untuk Majalengka

MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Koko Suyoko sudah mengantongi restu dari PKS untuk maju di Pilkada Majalengka pada November mendatang.

Hasil keputusan rapat DPTD PKS Kabupaten Majalengka, Koko Suyoko mengaku hanya tinggal menunggu rekomendasi secara resmi dari DPP PKS, kendati kata dia secara tersirat DPP PKS telah memberikan restu pada dirinya secara langsung melalui Presiden PKS Akhmad Saikhu.

“Alhamdulillah, tinggal menunggu rekomendasi secara resmi saja, namun secara pribadi restu langsung dari Presiden PKS insya Allah sudah, karena sudah bertemu langsung dengan beliau,” tutur Koko Suyoko, usai melakukan donor darah pada hari donor darah sedunia, di GGM Majalengka Minggu (30/6/2024) lalu.

Koko menyiapkan 4 program unggulan yang akan ia jalankan jika terpilih menjadi Bupati ataupun Wakil Bupati Majalengka. Keempat program itu di bidang Tenaga Kerja, Pertanian, Pariwisata dan Industri.

“Bukan berarti mengenyampingkan program lain, namun saya memiliki empat program unggulan atau program utama yang semuanya telah saya lakukan, jadi bukan sekedar program yang belum dilakukan tetapi ini ada dalam aktivitas-aktivitas keseharian saya,” tutur alumni UNPAD jurusan Fisika ini.

Untuk program tenaga kerja, Koko menyoroti pentingnya penguasaan skill dan bahasa, misalnya kata dia khusus anak-anak muda yang akan bekerja di luar negeri maka kemampuan skill dan bahasa adalah utama dibutuhkan.

Koko mencontohkan, jepang termasuk negara yang sangat membutuhkan tenaga kerja Indonesia, tapi kata dia yang memiliki skill dan kemampuan berbahasa jepang.

“Saya beberapa kali ada Japan update, jadi informasi mengenai tenaga kerja ke jepang (tenaga skill ke jepang) itu Insyaallah sangat bermanfaat untuk pemuda Majalengka,” katanya.

“Tenaga kerja Indonesia di jepang itu sangat dibutuhkan tapi yang skill, saya konsen ke skill artinya masyarakat Majalengka, anak anak kita, adik adik kita lulus SMA/ STM kita didik secara bahasa, setelah itu pendalaman di jepang selain ilmu lebih utama dan bahasa pun lebih baik,” sambungnya.

Koko juga menegaskan, skill dan bahasa yang harus dikuasai bukan hanya untuk bekerja di luar negeri tapi juga di dalam negeri untuk bisa bekerja di perusahaan-perusahaan jepang.

‘Kedua bukan hanya di Jepang di lokal pun kita cari solusinya untuk bekerja di perusahaan perusahaan jepang,” kata dia.

Untuk bidang pertanian, Koko optimis Majalengka punya sumber daya alam yang mumpuni untuk kebutuhan ekspor ke luar negeri, sehingga potensi tersebut bisa digali dan dikembangkan untuk kemajuan petani di Majalengka.

Salah satunya menurut Koko adalah komoditas Jagung yang dibutuhkan oleh negara Jepang, serta Nanas, Pisang dan Buah yang diburu oleh negara Vietnam, jika pasokan tersebut ada di Majalengka maka keterlibatan petani Majalengka akan menjadi sebuah keberuntungan

“Saya di Mitsubishi Corporition Tokyo dan saya selalu diskusi dengan orang orang Mitsubishi salah satu poinnya, jepang saat ini membutuhkan jagung sekitar 15,5 juta ton pertahun, saya diskusi dengan teman teman, kalau kita ambil 1% saja artinya 150 ribu ton per tahun kita tanam di Majalengka itu kurang lebih 20ribu hektar lahan yang dibutuhkan dan berapa ribu petani yang kita bisa kerjasama,”ungkap dia.

Koko mengatakan, Majalengka potensi pertaniannya sangat luar yang bisa berdayakan. Menurutnya jangan sampai potensi luar biasa tersebut terkendala akibat pasar tidak ada.

Sementara untuk Pariwisata, koko juga menilai potensi pariwisata Majalengka sangat bagus, dengan sejumlah obyek wisata unggulan yang bisa menjadi destinasi wisatawan baik domestik maupun mancanegara Namun kata dia masih butuh dukungan untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Majalengka, seperti perbaikan fasilitas, infrastruktur, untuk. perkembangan pariwisatanya.

“Kurang lebih dua bulan rekan rekan dari jepang itu sudah membuat film tentang terasering Panyaweuyan, saya sangat kaget, justru dari merekalah idenya, jadi temen temen di jepang mereka searching dari google, menurut mereka Majalengka sangat luar biasa, tuturnya.

Sementara untuk bidang industri, pria yang berkecimpung hampir 20 tahun di bidang industri ini mengatakan dengan UMR majalengka yang hanya setengahnya dari Jabodetabek ini menjadi ketertarikan untuk relokasi industri ke Majalengka.

“Artinya kalau kita bisa tarik ke Majalengka, SDM kita pun bisa bekerja disana tapi yang paling penting Depnaker kita yang harus berperan artinya pemuda kita yang akan bekerja di perusahaan Jepang harus lewat naker dengan tanpa permintaan apapun kita serahkan mereka ke perusahaan perusahaan yang lebih bagus jangan sampai ada pungutan apapun. ” pungkasnya.