Megapolitan

Mayat Pria Penuh Luka Ditemukan di Trotoar Jalan Otista Bandung, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

×

Mayat Pria Penuh Luka Ditemukan di Trotoar Jalan Otista Bandung, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Sebarkan artikel ini

BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Warga yang melintas di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Regol, Kota Bandung, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria dengan sejumlah luka di tubuhnya, Selasa (9/12/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Jasad tersebut tergeletak di trotoar dan pertama kali dilihat oleh warga yang hendak memulai aktivitas pagi.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 08.30 WIB, tim Inafis Polrestabes Bandung telah mengevakuasi jenazah dan membawanya ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk pemeriksaan lanjutan. Identitas korban belum dapat dipastikan karena kartu identitas yang ditemukan dalam kondisi rusak.

Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi, membenarkan adanya laporan penemuan mayat tersebut. “Kami menerima laporan adanya seseorang meninggal dunia, dan kami cek TKP. Saat cek TKP ditemukan adanya bercak darah, sehingga kami koordinasi dengan Inafis,” jelasnya.

Sejumlah Luka Akibat Benda Tajam dan Tumpul

Hasil pemeriksaan awal mengungkap adanya luka-luka pada beberapa bagian tubuh korban, yang diduga akibat hantaman benda tajam dan benda tumpul. Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi tubuh sekitar 160 sentimeter.

“Ditemukan beberapa luka di tubuh korban, seperti di paha dan dahi. Untuk memastikan penyebab kematian, kami berkoordinasi dengan RS Sartika Asih,” ujar Kompol Heri.

Saat ini Unit Reskrim Polsek Regol tengah menangani kasus tersebut. Polisi akan memeriksa saksi-saksi dan mencari bukti tambahan untuk mengungkap identitas serta penyebab kematian pria tersebut.

Warga Tak Mendengar Kejadian Mencurigakan

Meski Jalan Otista dikenal cukup ramai pada malam hari, sejumlah warga mengaku tidak mengetahui adanya keributan atau kejadian mencurigakan sebelum penemuan mayat tersebut. Darah yang sempat berceceran di trotoar pun telah dibersihkan oleh pemilik toko setempat.

Salah seorang pedagang, Tedi (43), mengatakan tidak melihat apa pun yang mencurigakan saat ia pulang pada tengah malam. “Suasana malam di Jalan Otista ramai, tapi jam 12 malam saya pulang, gak ada apa-apa. Tadi pagi dapat kabar dari kakak, katanya ada pembunuhan. Saya ke sini setengah 7 sudah ramai,” ujarnya.

Hingga kini belum ada saksi yang mengetahui secara pasti bagaimana pria tersebut mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.

Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus yang diduga kuat mengarah pada tindakan kriminal tersebut.