SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada tahun 2021, sebuah peristiwa tragis mengguncang kawasan Subang, Jawa Barat. Kasus pembunuhan yang melibatkan Yosep, tersangka utama, masih menyimpan berbagai misteri hingga saat ini.
Salah satu misteri yang menjadi fokus utama dalam penyelidikan adalah keberadaan golok yang digunakan dalam pembunuhan tersebut. Golok ini menjadi barang bukti kunci dalam kasus pembunuhan yang melibatkan dua korban, Tuti dan Amalia Mustika Ratu, yang tak lain adalah istri dan putri dari Yosep. Hingga saat ini, golok yang digunakan dalam tindakan kejam ini belum ditemukan, dan ini menjadi tantangan besar bagi jajaran kepolisian.
Upaya pencarian golok terus digelar oleh petugas kepolisian dari Polda Jabar. Pada Selasa, 24 Oktober 2023, puluhan petugas dari Polres Subang dan Polda Jabar berkumpul untuk mencari golok ini di sekitar lokasi kejadian, yang terletak di Jalan Cagak, Subang.
Upaya pencarian melibatkan tim Resmob, Samapta, Jatanras, dan anggota polwan, serta melibatkan seorang paranormal yang dikenal sebagai Mbak Rara untuk membantu dalam mendeteksi keberadaan golok tersebut.
Meskipun upaya pencarian ini telah berlangsung selama setengah jam lebih, belum ada tanda-tanda penemuan golok tersebut. Penelusuran ini mencakup area sekitar lokasi pembunuhan, termasuk perkebunan kacang panjang di belakang tempat kejadian perkara (TKP) yang memiliki jarak sekitar 100 meter. Tim pencari bahkan tidak hanya memeriksa tanah tetapi juga naik ke atap rumah sekitar untuk mencari petunjuk terkait golok yang menjadi barang bukti kunci ini.
Sebagai tambahan, seorang warga setempat yang merupakan Ketua RT Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, dengan nama Dede, mengklaim bahwa ia pernah menemukan golok tersebut di belakang rumah TKP kasus Subang. Golok tersebut ditemukan setelah terjadinya pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Menurut cerita Dede, ia menemukan golok dan besi itu di bekas pembakaran yang berada di kebun tepat di belakang TKP kasus Subang. Awalnya, lahan tersebut adalah hutan, tetapi setelah pembunuhan, pemilik lahan mengubahnya menjadi kebun untuk menanam sayuran. Dede, yang membersihkan lahan tersebut, menemukan golok dan besi tersebut tanpa curiga. Dede mengumpulkan barang-barang ini dan bahkan menjualnya, karena ia sering mengumpulkan besi dari kebun.
Namun, saat ini, ia tidak tahu apakah golok tersebut memiliki hubungan dengan kasus pembunuhan yang terjadi. Golok ini telah berpindah tangan sejak lama dan sekarang menjadi fokus penyelidikan yang terus berlangsung.
Kasus ini masih menyimpan banyak misteri, dan upaya mencari kebenaran dan keadilan dalam kasus ini terus berlanjut. Keberadaan golok yang menjadi kunci kasus ini adalah salah satu misteri yang perlu dipecahkan oleh pihak berwenang demi memberikan klarifikasi dalam kasus pembunuhan yang mengguncang Subang.