SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Niko Rinaldo mendapat penolakan keras dari sejumlah partai dengan namanya digadang-gadang maju di Pilkada mendampingi H Ruhimat.
Dari tiga partai yang mengusung H Ruhimat; Gerindra, PAN dan Demokrat, dua partai yakni Demokrat dan PAN menolak keras Niko bersanding dengan Ruhimat.
“Niko mengahrgai, inikan demokrasi, setiap parpol pasti punya mekanisme punya pendekatannya, sehingga semua yang menjadi komentar teman-teman, niko hargai itu bagian dari proses menjadi penguatan, dan menjawab apa yang menjadi harapan pada saatnya mengusung akhirnya, siapa yang jadi cabp dan cawabup, jadi sangat menghargai sikap partai politik,” papar Niko
Niko menegaskan, maju di Pilkada merupakan hak setiap warga negara. Dia sendiri terus melakukan aktivitas penguatan di masyarakat. Ditambah dengan modal 21 ribuan suara di Pileg lalu, bisa menjadi modal awal mantan Sekretaris PDIP Subang itu untuk maju di Pilkada
“Secara terbuka kan, semua orang kan boleh maju, punya hak yang sama, dan proses itu dilakukan, ada beberapa aktivtas dengan masyarakat, dan gerakkan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas, kan itu upaya kita,” kata Niko.
Namun demikian, Niko tidak memaksakan kehendak politiknya. Kalaupun pada akhirnya dia gagal mendampingi Ruhimat, Niko komitmen untuk tetap mendukung Ruhimat di Pilkada Subang
“Dengan apa yang kami lakukan, apakah itu dipotret, atau seperti apa, dibandingkan lagi dengan parpol yang punya kewenangan untuk mengusung pasangan calon, dan niko sikpanya jelas mendukung h Ruhimat, itu sudah cukup lama,” tandasnya.
Namun saat didesak alasan Niko mendukung Ruhimat di Pilkada nanti, Mantan Ketua Taruna Merah Putih Jabar itu menjawab singkat. “(alasannya beliau adalah) bestie,” katanya tertawa





