Operasi Pencarian Pesawat Smart Aviation PK SNE Masuki Hari Ketiga

Ilustrasi : Salah satu pesawat pilatus yang melayani penerbangan Tarakan - Krayan (Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Operasi pencarian pesawat Smart Aviation PK SNE memasuki hari ketiga pada Minggu (10/3/2024). Pada pagi hari ini, tim SAR Gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian pesawat yang diduga jatuh di Desa Binuang, Kalimantan Utara (Kaltara).

Kepala Basarnas Tarakan, Syahril, menyatakan bahwa pada pukul 07.00 Wita, tim SAR Gabungan di Malinau melakukan briefing sebelum bergerak menuju lokasi pencarian sesuai rencana operasi. Pada pukul 08.30 Wita, tim tersebut melanjutkan pencarian di lima area pertama dengan koordinat yang telah ditentukan.

Tim SAR Gabungan terdiri dari berbagai unsur, antara lain Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Skadron 5 Sultan Hasanuddin, Kodam VI Mulawarman, Satrad 225 Tarakan, Lanud Atang Sendjaja, Brimob Polda Kaltara, Polres Tarakan, Polres Malinau, Kodim 0907 Tarakan, Kodim 0910 Malinau, Batalyon 614 Raja Pandita, BPBD Kabupaten Malinau, Airnav Tarakan, Airnav Malinau, UPBU Juwata Tarakan, UPBU R.A Bessing, BMKG Tarakan, Smart Aviation, MAF Tarakan, RSUD Jusuf SK, PMI Tarakan, PMI Malinau, dan RMPB Kabupaten Malinau.

Untuk melakukan evakuasi, tim SAR menggunakan berbagai sarana, termasuk rescue car Dmax 1, truk satu unit, pesawat Boeing B-737 200, Caracal H-225M, Heli Bell 412, mobil ambulans dua unit, alkom satu set, halmatro rescue cutting satu set, dan peralatan medis satu set.

Saat ini, cuaca di lokasi pencarian berawan dengan arah angin Barat Laut – Timur Laut dan tinggi gelombang mencapai 1,25 – 2,5 meter.

Dalam operasi pencarian ini, terdapat dua korban yang berhasil diidentifikasi, yaitu Capt. M Yusuf (29) dan Deni S. (35). Sebelumnya, pada Sabtu (9/3), tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan puing-puing pesawat PK-SNE dan titik api di Binuang. Koordinat temuan tersebut adalah 3°43’45.80″N 115°56’54.45″E. Diduga api tersebut merupakan tanda dari korban yang masih hidup.

Pesawat milik Smart Aviation ini dilaporkan hilang kontak pada Jumat (8/3) pukul 09.25 Wita setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan menuju Binuang, Krayan, Nunukan, Kaltara pada pukul 08.25 Wita.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini