JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Pemerintah berencana menertibkan truk overdimension overload (ODOL) sebagai bagian dari persiapan menghadapi arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 H/2025. Langkah ini diambil karena keberadaan truk ODOL dinilai menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmen pemerintah dalam menertibkan truk ODOL. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (1/3/2025).
“Kita ingin memastikan bahwa tidak ada lagi kecelakaan fatal akibat truk ODOL. Oleh karena itu, kami akan bertindak tegas dalam menertibkan kendaraan over dimension overload ini,” ujar AHY, dikutip dari Kompas.com.
AHY menambahkan bahwa selain pengemudi, para pemilik truk juga harus bertanggung jawab dalam memastikan kapasitas kendaraan mereka tidak melebihi batas yang ditentukan. Hal ini penting terutama di daerah dengan lalu lintas padat, di mana kelebihan muatan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain penertiban truk ODOL, pemerintah juga tengah mempersiapkan infrastruktur transportasi lainnya guna mendukung kelancaran mudik Lebaran. AHY menyebutkan bahwa akan ada penambahan jumlah penerbangan, keberangkatan kereta api, serta peningkatan layanan kapal laut untuk mengakomodasi lonjakan pemudik.
Sebagai bagian dari pengelolaan arus transportasi, pemerintah juga akan mendirikan posko terpadu lintas kementerian yang dilengkapi teknologi artificial intelligence (AI). Posko ini berfungsi untuk memantau dan mengelola rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan di jalur mudik.
Upaya penertiban truk ODOL ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), yang pada Rabu (19/2/2025) menyepakati implementasi kebijakan Zero ODOL di Indonesia. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyepakati bahwa kebijakan ini akan segera diterapkan tanpa tahapan tambahan.
“Kami mengapresiasi kerja sama dengan Kementerian Perindustrian dalam mendukung penerapan Zero ODOL di lapangan. Setelah berbagai pertemuan intensif, akhirnya kami sepakat bahwa kebijakan ini harus segera dijalankan,” ujar Menhub dalam pernyataannya di laman resmi Kemenhub.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan arus mudik Lebaran dapat berjalan lebih aman dan lancar, serta angka kecelakaan lalu lintas akibat truk ODOL dapat ditekan secara signifikan.

