BALI, TINTAHIJAU.com – Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025, pemerintah akan menutup sejumlah simpul transportasi di Bali. Langkah ini diambil untuk memastikan ketenangan dan kekhusyukan umat Hindu Bali dalam menjalankan ibadah Nyepi.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Rahardjo, menyatakan bahwa penutupan layanan transportasi selama Nyepi merupakan kebijakan tahunan. Penutupan dilakukan secara menyeluruh pada moda transportasi darat, laut, dan udara.
Jadwal Penutupan Transportasi
Penutupan akan dimulai serentak pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 00.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. Beberapa simpul transportasi yang akan ditutup selama periode ini antara lain:
- Bandara I Gusti Ngurah Rai
- Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk
- Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai
- Pelabuhan Benoa
- Pelabuhan Sanur
- Pelabuhan Nusa Penida
- Simpul transportasi lainnya di Bali
Dengan adanya penutupan ini, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk mengatur kembali jadwal perjalanan mereka guna menghindari keterlambatan atau kendala dalam perjalanan keluar maupun masuk ke Bali.
Peningkatan Aktivitas di Simpul Transportasi
Menjelang Nyepi dan Idulfitri 2025, terjadi peningkatan aktivitas di beberapa simpul transportasi di Bali. Berdasarkan pantauan Kemenhub melalui Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 sejak 21 Maret 2025, peningkatan pergerakan masyarakat terpantau di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, dan Pelabuhan Nusa Penida.
Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat lonjakan pergerakan penumpang yang signifikan. Sejak H-10 sampai H-6 (21-25 Maret 2025), tercatat 1.778 pergerakan pesawat, 278.053 pergerakan penumpang, dan 1.177,32 ton kargo yang datang dan pergi dari bandara ini. Bandara I Gusti Ngurah Rai bahkan menjadi bandara terpadat kedua selama periode angkutan Lebaran 2025.
Selain itu, aktivitas penyeberangan juga mengalami peningkatan signifikan. Data PT. ASDP menunjukkan bahwa selama periode 21-25 Maret 2025, jumlah penumpang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk mencapai 122.472 orang, sementara jumlah penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang mencapai 234.105 orang.
Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan, baik untuk merayakan Nyepi maupun mudik Lebaran dari dan ke Bali, agar memeriksa kembali jadwal perjalanan mereka. Perjalanan lebih awal dianjurkan guna menghindari keterlambatan akibat penutupan simpul transportasi.
Selain itu, Kemenhub juga mengingatkan calon penumpang untuk membeli tiket sebelum memasuki kawasan pelabuhan serta mengutamakan keselamatan dan keamanan selama perjalanan, demi pengalaman mudik yang nyaman dan menyenangkan.