KEDIRI, TINTAHIJAU.com — Sebuah kisah haru dari Kediri, Jawa Timur, menggetarkan hati warganet di media sosial. Seorang pengantin pria bernama Andre menghembuskan napas terakhirnya tak lama setelah mengucap akad nikah dengan sang kekasih, Evi. Kisah ini pertama kali dibagikan oleh pembawa acara pernikahan tersebut, Erwin Siddharta, melalui akun TikTok @erwinsiddhartha dan segera viral, ditonton lebih dari satu juta kali.
Dalam unggahannya, Erwin menuturkan bahwa dirinya menjadi saksi keteguhan hati Andre yang tetap ingin melangsungkan pernikahan meski tengah berjuang melawan penyakit. “Hari ini akan saya jelaskan kisah tentang kegigihan, ketulusan, pengorbanan, cinta, dan tekad Mas Andre,” tulisnya dalam keterangan video.
Menurut Erwin, seluruh prosesi pernikahan berlangsung sangat singkat, tak lebih dari satu jam. “Semua keluarga sebenarnya sudah berbesar hati untuk menunda. Tapi Mas Andre tetap ingin menjalankan semuanya. Husnul khatimah, Mas Andre sudah tidak sakit lagi,” ujarnya.
Kisah itu sontak mengundang simpati dari ribuan pengguna media sosial. Banyak warganet menuliskan doa dan rasa haru atas kisah cinta sejati yang ditunjukkan pasangan ini.
Dalam wawancara dengan Wolipop, Erwin menjelaskan bahwa keputusan untuk tetap menikah merupakan keinginan tulus dari Andre sendiri. Keluarga semula ingin menunda, namun akhirnya mendukung tekad Andre yang ingin menepati janjinya kepada Evi.
“Sebenarnya, semua itu merupakan keinginan Mas Andre. Keluarga hanya menuruti, siapa tahu hal itu menjadi obat dan penyemangat baginya,” ujar Erwin mewakili keluarga.
Evi, sang istri, disebut menunjukkan kesetiaan luar biasa sejak awal. Ia mendampingi Andre selama dua kali masa perawatan di rumah sakit. Lamaran mereka sempat terlaksana pada Juni 2025, dan akad nikah digelar pada 15 Oktober 2025 di kediaman mempelai wanita di Kunjang, Kediri.
Menurut keterangan keluarga, penyakit Andre bermula dari batuk biasa yang kemudian diketahui sebagai TBC jantung. Ia sempat dirawat di Surabaya dan disarankan menjalani tindakan medis pemasangan selang di jantung. Namun, Andre memohon agar prosedur tersebut dilakukan setelah akad nikah, yang disetujui pihak dokter.
Usai prosesi akad yang berlangsung khidmat dan sederhana, Andre segera dibawa ke RS Dr. Soetomo untuk menjalani tindakan medis. Kondisinya sempat membaik, tetapi sepuluh hari kemudian, tepatnya pada Sabtu (25/10), kesehatannya kembali menurun.
Dalam momen terakhir, Andre sempat memeluk kakaknya, Reni, dan istrinya, Evi. “Saya ikhlas, Mbak. Kasihan Mas,” kata Evi lirih kepada Reni, sebagaimana dituturkan Erwin. Tak lama setelah itu, Andre menghembuskan napas terakhirnya dalam pelukan orang-orang yang paling mencintainya.
Kisah Andre dan Evi kini menjadi simbol cinta sejati dan ketulusan yang menginspirasi banyak orang. Meski berakhir dengan duka, kisah mereka meninggalkan pesan mendalam tentang kesetiaan dan keikhlasan dalam menghadapi takdir.
—
Sumber: Wolipop / detik.com