Megapolitan

Petani di Sukabumi Tewas Tersengat Perangkap Listrik yang Dipasangnya Sendiri

×

Petani di Sukabumi Tewas Tersengat Perangkap Listrik yang Dipasangnya Sendiri

Sebarkan artikel ini
Penemuan mayat
Foto Ilustrasi

SUKABUMI, TINTAHIJAU.com – Upaya seorang petani di Kabupaten Sukabumi untuk melindungi kebunnya dari serangan babi hutan berakhir tragis. Sudrajat (43), warga Kampung Cisalada, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, ditemukan tewas diduga tersengat aliran listrik dari perangkap yang ia pasang sendiri.

Kapolsek Ciemas AKP Deni Miharja mengatakan, jasad korban ditemukan pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di lahan kebun miliknya di Kampung Margamukti. Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menduga kuat korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik dari kawat perangkap babi hutan.

“Korban diduga tersengat arus listrik dari kawat perangkap babi hutan yang dipasangnya sendiri di sekitar kebun,” ujar Deni saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).

Perangkap tersebut diketahui dipasang oleh korban untuk mencegah babi hutan masuk dan merusak tanaman di kebunnya. Namun, saat mendekati kawat, arus listrik diduga masih aktif sehingga menyengat tubuh korban.

“Korban ditemukan dalam posisi telungkup dan sudah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan medis, diperkirakan korban sudah meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan,” tambah Deni.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, kaki kanan korban tampak menghitam, diduga akibat sengatan listrik. Kondisi jasad saat ditemukan pun sudah mulai membusuk.

“Pemeriksaan luar tidak ditemukan luka tusuk atau sayatan. Dugaan sementara korban meninggal karena tersengat listrik dari kawat perangkap babi,” jelas Deni.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa gulungan kawat, baju kaos warna hitam, dan celana pendek cokelat. Petugas juga telah berkoordinasi dengan pihak puskesmas serta pemerintah desa setempat untuk penanganan lebih lanjut.

Menurut Deni, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah. “Jenazah sudah dimakamkan di pemakaman umum desa,” katanya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga agar lebih berhati-hati dalam memasang alat atau sistem perangkap beraliran listrik di area perkebunan, karena selain berisiko terhadap hewan liar, juga membahayakan keselamatan manusia.