JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dikabarkan menyandera dan membunuh pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service. Korban bernama Glen Malcolm, warga Selandia Baru.
Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengonfirmasi kejadian tersebut. “Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service,” ujarnya dalam keterangan tertulis, seperti dilansir oleh KOMPAS.tv, Senin (5/8/2024).
Menurut Faizal, KKB juga membakar helikopter yang diterbangkan korban. Helikopter berjenis IWN MD.500 ER PK ini dibakar di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah, sekitar pukul 10.00 WIT. Aksi pembunuhan ini terjadi saat helikopter yang dibawa oleh korban tiba di Distrik Alama dari Bandara Moses Kilangin Timika, dengan membawa empat penumpang.
“Penumpang terdiri dari dua orang dewasa (nakes), satu bayi, dan satu anak dari Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama,” jelas Faizal.
Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Bayu Suseno, menyebutkan berdasarkan keterangan dari saksi D, seluruh penumpang langsung dihadang oleh KKB setibanya di lokasi pendaratan. Anggota KKB yang berada di lokasi langsung menodongkan senjata api dan menggiring pilot serta penumpang ke area lapang sekitar lokasi pendaratan.
“Setelah itu, KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap pilot. Jenazah pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter,” tuturnya.
Namun, Bayu memastikan seluruh penumpang yang berada di dalam helikopter dalam kondisi selamat karena merupakan warga lokal. “Seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu, Distrik Alama, Kabupaten Mimika,” jelasnya.
Bayu juga menambahkan bahwa berita tentang rencana pembebasan sandera pilot Philip yang dikatakan akan dilepas hanya propaganda belaka. “Nyatanya hari ini terjadi lagi, pilot asing dibunuh oleh KKB di Distrik Alama, Kabupaten Mimika,” tuturnya.
Saat ini, jajaran TNI-Polri tengah memburu pelaku penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot asing tersebut. “Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua,” pungkasnya.