DEPOK, TINTAHIJAU.com – Polisi berhasil menangkap MI, seorang guru di sebuah tempat penitipan anak (daycare) di Depok, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang balita berinisial MK (2).
Penangkapan ini dilakukan oleh pihak Polres Metro Kota Depok, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pada Rabu (31/7/2024).
Kasus ini mencuat setelah viralnya laporan bahwa MK mengalami kekerasan fisik saat berada di daycare Wensen School, Jalan Putri Tunggal, Harjamukti, Cimanggis, Depok. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada 10 Juni 2024, di mana MK yang sebelumnya dalam kondisi sehat tanpa luka saat dititipkan di daycare oleh ayahnya, pulang dengan luka memar di punggung dan dada.
Orang tua MK, yang terkejut melihat kondisi anak mereka, segera menanyakan kepada pihak daycare apakah MK jatuh atau mengalami benturan. Namun, pihak daycare menyangkal adanya kejadian tersebut.
Setelah dilakukan investigasi lebih lanjut, terungkap bahwa MK diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh MI, salah satu guru di daycare tersebut. Bukti kuat berupa rekaman CCTV memperlihatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh MI, seperti mendorong hingga MK jatuh, memukul, menendang, dan bahkan menusuk dengan gunting.
Rekaman CCTV juga menunjukkan bahwa MI mengurung MK bersama seorang bayi lainnya di dalam ruangan. MK terlihat berusaha meminta pertolongan dan mencoba mengangkat bayi tersebut untuk keluar bersama, namun MI kembali masuk dan melanjutkan penganiayaan. Selama kejadian itu, MI juga diduga mengintimidasi guru-guru lain agar tidak melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua MK.
Akibat penganiayaan ini, MK mengalami trauma mendalam. Anak berusia dua tahun tersebut sering kali ketakutan dan menangis histeris setiap kali melihat atau mendengar suara MI.
Kasus ini kini sedang dalam penanganan pihak berwenang, dan MI telah ditangkap untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
