TANGERANG, TINTAHIJAU.com – Polres Metro Tangerang Kota telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama Yandi Supriyadi, seorang pria berusia 28 tahun yang dicari terkait kasus pencabulan anak di Panti Asuhan Yayasan Darussalam An’Nur, Kunciran Indah, Kota Tangerang.
Wajah Yandi Supriyadi dipamerkan kepada publik dalam konferensi pers yang diadakan di Mapolres Metro Tangerang Kota. Yandi adalah salah satu dari tiga tersangka yang saat ini masih diburu oleh pihak kepolisian. Dalam selebaran DPO yang dirilis, polisi menyebutkan ciri-ciri fisik Yandi, yaitu berperawakan tinggi dengan kulit putih.
Polisi meminta bantuan masyarakat yang mengetahui keberadaan Yandi untuk segera menghubungi call center 110 atau mengontak Polres Metro Tangerang Kota di nomor 0822-1111-0110.
Tersangka Lain Ditangkap
Dari total tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka, dua di antaranya, yaitu Sudirman dan Yusuf Bahtiar, telah ditangkap setelah menjalani pemeriksaan. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa Yandi Supriyadi tidak hadir saat dipanggil dua kali oleh polisi, sehingga ia dimasukkan dalam DPO.
Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 6 huruf C Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan/atau perbuatan cabul terhadap anak, serta Pasal 289 KUHP.
Motif Pencabulan Terungkap
Dalam penyelidikan, polisi mengungkap bahwa para tersangka diduga memiliki orientasi seksual menyimpang. Dari total tujuh korban, yang terdiri dari empat anak dan tiga dewasa, semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Kombes Zain Dwi Nugroho menyampaikan bahwa pelaku melakukan pencabulan berdasarkan orientasi seksual sesama jenis.
Menanggapi kasus ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka. Ia juga meminta masyarakat melaporkan setiap tindak pidana atau gangguan keamanan melalui hotline 110.
Polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berharap masyarakat dapat membantu dengan memberikan informasi yang berguna terkait keberadaan Yandi Supriyadi.
