TANGERANG SELATAN, TINTAHIJAU.com— Polres Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan tengah mengusut kasus kematian seorang siswa SMP berinisial MH (13) yang diduga menjadi korban perundungan. MH meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama sepekan di sebuah rumah sakit di Jakarta akibat luka dan trauma yang dialaminya.
Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil mengatakan Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa perkara ini akan ditangani secara profesional.
“Bapak Kapolres Tangerang Selatan menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya dan akan menangani perkara tersebut secara profesional,” ujar Agil kepada wartawan, Minggu (16/11/2025).
Menurut Agil, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tangsel telah memeriksa enam saksi untuk mengungkap penyebab kematian MH. Para saksi terdiri atas siswa dan guru di sekolah tempat korban menempuh pendidikan.
“Petugas Sat Reskrim Polres Tangsel berinisiatif membuat laporan informasi dalam rangka proses penyelidikan. Kemudian penyidik sudah meminta keterangan klarifikasi dari beberapa saksi, ada enam termasuk guru pengajar,” jelasnya.
Kasus ini mencuat setelah korban yang merupakan pelajar SMPN 19 Tangsel dikabarkan mengalami perundungan hingga menderita luka fisik serta trauma berat. MH kemudian dirawat intensif selama sepekan sebelum akhirnya meninggal dunia pada Minggu pagi.
Polres Tangsel menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus tersebut guna memastikan adanya kepastian hukum serta mencegah peristiwa serupa terulang.
Penyelidikan masih berlangsung dan polisi belum mengungkapkan detail lebih lanjut terkait peristiwa yang menimpa MH.





