Megapolitan

Prabowo Menang, Data Penerima Bantuan Sosial Akan Tambah Alokasi

×

Prabowo Menang, Data Penerima Bantuan Sosial Akan Tambah Alokasi

Sebarkan artikel ini

MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Capres Prabowo Subianto akan menyempurnakan data penerima bantuan sosial dan menambah alokasinya jika menang di Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra saat menggelar Safari Cinta untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Rabu (8/11/2023) malam.

Menurut KDM saat ini banyak ditemukan kasus data yang tidak valid di lapangan. Mereka yang layak dibantu justru tak terdata, sementara mereka yang berkecukupan malah mendapat bantuan.

“Gaji RT RW itu dari dulu kecil, sementara pejabat gajinya naik terus. Padahal kalau ada bantuan sosial RT RW selalu jadi tertuduh padahal yang salah itu datanya tidak update,” ucap KDM.

Untuk itu maka ke depan data penerima bantuan akan disempurnakan agar selalu update setiap waktu. Caranya tidak lagi menggunakan data sensus BPS yang berkala tahunan tapi langsung menggunakan bantuan teknologi.

RT dan RW, kata Kang Dedi, bisa dibekali dengan HP untuk update berkala kondisi kependudukan. Jika ada warga miskin baru langsung pembaharuan data sehingga bisa mendapat bantuan sosial.

“Jangan salah, karena data itu updatenya lama jadi banyak warga miskin baru yang tidak terbantu. Contohnya orang kaya tapi berhenti bekerja dan setiap hari cuci darah itu lama-lama jadi warga miskin kalau tidak segera dibantu,” ujarnya.

Nantinya setelah data diperbaharui oleh RT RW akan dikoreksi bersama dengan BPS. Selanjutnya data penerima bantuan akan diumumkan terlebih dahulu sebelum nantinya disepakati bersama.

“Diumumkan dulu nanti rakyat bisa mengkoreksi. Kalau ada yang punya motor atau sawah tapi menerima bantuan itu bisa dikoreksi, begitu juga kalau ada janda tua tidak terdata bisa segera dimasukkan. Jadi itu semua kita sempurnakan,” ucapnya.

Selain menyempurnakan data penerima, KDM menyebut alokasi anggaran untuk membantu masyarakat pun akan ditambah. Ia berharap dari semula ada bantuan sebesar Rp 600 ribu bisa naik menjadi Rp 1 juta.

Begitupun anggaran bantuan rumah rakyat miskin yang rata-rata Rp 25 juta naik menjadi dua kali lipat. Hal tersebut agar rumah yang dibantu diperbaiki secara sempurna tidak hanya dari segi bangunan tapi juga memiliki sanitasi yang baik.

“Dan saya di sini, berkeliling, dipercaya oleh Pak Prabowo Subianto untuk menyampaikan visi pembangunan masa depan Indonesia,” ujar Kang Dedi Mulyadi.