GARUT, TINTAHIJAU.com – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai memperluas jangkauan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Langkah ini dilakukan sebagai upaya nyata untuk mencegah stunting dan memperbaiki status gizi keluarga di wilayah tersebut.
Pelaksanaan program di Kecamatan Pasirwangi menjadi salah satu contoh penerapan kebijakan ini. Warga, terutama para ibu dan anak-anak, mulai menerima pembagian makanan bergizi dari salah satu Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG).
Menurut pihak penyelenggara, seluruh menu yang dibagikan telah disusun agar memenuhi kebutuhan gizi seimbang sesuai standar kesehatan. Kandungan protein, vitamin, dan mineral di dalam menu MBG diharapkan dapat membantu tumbuh kembang anak serta menjaga kesehatan ibu hamil.
Selain fokus pada pemenuhan gizi, pelaksana program juga memastikan standar operasional prosedur (SOP) dijalankan dengan ketat. Langkah ini dilakukan untuk mencegah insiden keracunan makanan maupun kendala teknis lain yang bisa mengganggu jalannya program.
Program MBG merupakan bagian dari strategi nasional penurunan angka stunting, yang hingga kini masih menjadi tantangan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Garut. Pemerintah daerah berharap, dengan pemberian makanan bergizi secara rutin, angka stunting dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat semakin meningkat.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu sempat terjadi kasus dugaan keracunan dalam pelaksanaan program serupa di Jakarta Barat, yang mendorong berbagai daerah memperketat pengawasan dalam distribusi makanan bergizi gratis.





