ACEH, TINTAHIJAU.com – Puluhan narapidana (napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, melarikan diri pada Senin (10/3/2025) menjelang waktu berbuka puasa. Kejadian ini menyebabkan kepanikan di kalangan warga sekitar dan mengganggu arus lalu lintas di depan lapas.
Konfirmasi Pihak Kepolisian
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara, Iptu Bagus Pribadi, mengonfirmasi kejadian tersebut.
“Lagi mengamankan ini (napi kabur),” ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas di depan lapas sempat mengalami kemacetan. Beberapa napi yang melarikan diri juga sempat mengadang para pengguna jalan yang melintas di depan lapas.
Menurut informasi dari KompasTV, sebanyak 52 tahanan berhasil melarikan diri. Namun, hingga saat ini, delapan di antaranya masih belum ditemukan.
Dugaan Penyebab Kaburnya Para Napi
Bupati Aceh Tenggara, M. Salim Fakhry, menduga bahwa kaburnya para napi dipicu oleh ketidakpuasan terhadap makanan serta kondisi lapas yang melebihi kapasitas.
“Makanan mereka tidak terima, karena tadi sudah dijelaskan oleh Kalapas, anggarannya untuk makan satu hari hanya Rp20.000,” ungkapnya dalam pernyataan yang dikutip dari YouTube KompasTV.
Selain itu, Bupati juga menyebutkan bahwa kapasitas lapas yang berlebih turut menjadi faktor penyebab kejadian ini. “Menurut saya karena lapas kita over kapasitas,” tambahnya.
Momen Kaburnya Para Napi
Aksi kaburnya para napi ini sempat terekam dalam video warga dan ditayangkan oleh KompasTV. Dalam rekaman tersebut, terlihat para tahanan berhamburan keluar melalui pintu depan lapas dengan cara memanjat pagar.
Mereka melarikan diri secara bergerombol ke berbagai arah, termasuk ke jalan raya dan lingkungan sekitar yang ramai oleh kendaraan, pedagang, dan warga. Kejadian ini menyebabkan suasana di sekitar lapas menjadi kacau dan penuh kepanikan.
Dalam video yang beredar, terdengar suara kepanikan dari warga yang menyaksikan kejadian tersebut. Salah seorang warga terdengar berteriak, “Buka pintu itu (pintu lapas), (padahal) tutup tadi, dah keluar orang semua, apalah ini ya Allah, ya Tuhanku.”
Upaya Penangkapan Kembali
Hingga saat ini, pihak kepolisian dan petugas lapas masih terus melakukan pencarian terhadap para napi yang melarikan diri. Warga diminta untuk tetap waspada dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan keberadaan napi yang belum kembali.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang untuk mengevaluasi kondisi Lapas Kutacane, terutama terkait anggaran makanan dan kapasitas tahanan, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.





