SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Hujan deras selama hampir dua jam disertai angin kencang menerjang Kecamatan Ciasem, Subang, Senin (8/12/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Akibatnya, puluhan rumah warga rusak, genteng berterbangan, dan sejumlah fasilitas umum ikut terdampak. Enam desa dilaporkan mengalami kerusakan akibat angin yang datang tiba-tiba dan memicu kepanikan warga.
Informasi yang dihimpun TINTAHIJAU.COM menyebutkan kerusakan terparah terjadi di Desa Dukuh. Sebanyak 23 rumah rusak setelah disapu angin kencang dan diguyur hujan lebat. Atap rumah beterbangan, beberapa bangunan mengalami retakan, dan pepohonan tumbang hingga menutup sejumlah titik jalan.
Di lima desa lainnya; Ciasem Baru, Ciasem Tengah, Sukahaji, Jatibaru, dan Ciasem Hilir, sebanyak 25 rumah dan tiga fasilitas umum, termasuk pondok pesantren, posyandu, serta sekolah, ikut terdampak. Warga mengaku angin datang sangat cepat, membuat banyak keluarga panik dan berupaya menyelamatkan diri di dalam rumah.
Meski puluhan rumah mengalami kerusakan, tidak ada warga yang mengungsi. Setelah hujan mereda, warga langsung membersihkan puing-puing genteng, material bangunan, dan ranting pohon yang tumbang. Sebagian warga mulai memperbaiki atap rumah menggunakan material seadanya, sementara yang lain bergotong royong memastikan area sekitar tetap aman.
Kasi Trantib Kecamatan Ciasem, Didi Supandi, membenarkan adanya kerusakan signifikan akibat cuaca ekstrem tersebut. “Sekitar 48 rumah dan tiga fasilitas umum mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa, tetapi warga sempat panik karena angin datang tiba-tiba dan sangat kencang,” kata Didi kepada TINTAHIJAU.COM.
Ia menambahkan perangkat desa, muspika, dan warga langsung turun melakukan penanganan awal melalui kegiatan gotong royong membersihkan material rusak dan memperbaiki bagian rumah yang hancur. Hingga pendataan terakhir, jumlah bangunan terdampak mencapai 51 unit, termasuk rumah dan fasilitas pendidikan serta kesehatan.
Aparat kecamatan bersama pemerintah desa terus melakukan pendataan lanjutan sekaligus mengoordinasikan kebutuhan bantuan darurat. BPBD Kabupaten Subang dijadwalkan turun ke lokasi untuk asesmen dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak.
[Sandy Zaenudin]











