Megapolitan

Puluhan Rumah Dirusak Puting Beliung, Polsek Ciasem Subang Kirim Beras dan Mie Instan

×

Puluhan Rumah Dirusak Puting Beliung, Polsek Ciasem Subang Kirim Beras dan Mie Instan

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Jajaran Polsek Ciasem menyalurkan bantuan sembako untuk warga terdampak angin puting beliung di Kecamatan Ciasem, Subang, Selasa (9/12/2025).

Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kehadiran cepat aparat dalam membantu warga yang rumahnya rusak akibat bencana yang terjadi sehari sebelumnya.

Bencana angin puting beliung yang melanda wilayah Ciasem menyebabkan puluhan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. Atap rumah beterbangan, dinding bangunan retak hingga roboh, serta pepohonan tumbang di sejumlah titik. Warga masih melakukan pemulihan dan perbaikan mandiri sejak kejadian tersebut.

Dalam upaya meringankan beban warga, Polsek Ciasem menyalurkan 50 paket beras dan tiga dus mie instan kepada para korban. Bantuan diserahkan langsung ke lokasi terdampak dengan melibatkan personel kepolisian dan perangkat desa.

“Bantuan ini kami berikan sebagai respon cepat untuk membantu warga yang terdampak bencana,” kata Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia, kepada TINTAHIJAU.COM.

Selain memberikan bantuan kemanusiaan, jajaran Polsek bersama warga juga melakukan kerja bakti membersihkan puing bangunan, genteng yang berjatuhan, serta pohon tumbang. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan lingkungan aman dan mempermudah warga melakukan perbaikan rumah.

Kapolsek juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim hujan yang berpotensi memicu angin kencang. Ia meminta warga menebang pohon besar yang berada terlalu dekat dengan rumah. “Pohon besar sangat berpotensi membahayakan saat diterpa angin kencang. Demi keselamatan, lebih baik ditebang sebelum menimbulkan risiko,” ujarnya.

Endang menegaskan bahwa angin kencang sulit diprediksi dan bisa datang mendadak, seperti yang terjadi pada peristiwa sebelumnya. Ia meminta warga menjaga lingkungan sekitar dan segera melaporkan ke aparat bila menemukan kondisi yang berpotensi membahayakan.

Pemulihan dampak bencana masih berlangsung, sementara aparat kecamatan dan desa terus melakukan pendataan kebutuhan lanjutan agar bantuan berikutnya dapat tepat sasaran.

[Sandy Zaenudin]