SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Insiden pembacokan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Subang. Kali ini, seorang remaja menjadi korban dalam peristiwa yang terjadi pada Selasa dini hari, 10 Juni 2025, sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Panji, dekat area tower, Kecamatan Subang.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Dangdeur, Polsek Subang, Aipda Yogi BNN menyampaikan keterangan dari ruang penindakan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Subang. Ia didampingi oleh petugas keamanan rumah sakit serta kedua orang tua korban.
“Korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian tangan dan lutut. Saat ini masih dalam perawatan dan butuh istirahat,” ujar Aipda Yogi dalam unggahan di medsos Polsek Kota Subang.
Menurut keterangan awal, korban merupakan salah satu dari kelompok remaja yang mengendarai sepeda motor. Saat kejadian, korban diduga terpisah dari rombongannya dan terjatuh saat dikejar oleh pelaku. Teman-teman korban berhasil melarikan diri, sementara pelaku langsung kabur usai melakukan pembacokan.
Aipda Yogi menegaskan pentingnya peran orang tua dan lingkungan dalam mengawasi aktivitas anak-anak, terutama pada malam hari. Ia juga mengingatkan kembali adanya Surat Edaran Gubernur Jawa Barat terkait pemberlakuan jam malam bagi pelajar dan remaja.
“Kalau sudah seperti ini, yang sedih dan khawatir tetap orang tua. Kita semua punya kewajiban moral untuk menyelamatkan anak-anak dari kejahatan jalanan, termasuk geng motor yang masih eksis dan meresahkan masyarakat, bahkan memamerkan aksi mereka di media sosial,” tegasnya.
Polres dan Polsek Subang disebut telah meningkatkan patroli pada jam-jam rawan, sementara para Bhabinkamtibmas aktif melakukan edukasi kepada masyarakat, termasuk melalui grup RT/RW agar orang tua lebih waspada terhadap pergaulan anak-anak mereka, terutama yang nongkrong di atas pukul 21.00 WIB.
“Kita tidak ingin kehilangan generasi muda karena narkoba ataupun kekerasan jalanan. Saya minta pelaku segera menyerahkan diri sebelum kami bertindak tegas. Jangan rusak dan cederai Subang dengan tindakan melanggar hukum,” tutupnya.